Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Membangun Pendidikan Berbasis Cinta

Editor: Redaksi
Masud Umar Atanggae S.Pd M.Pd
Foto: Masud Umar Atanggae, S.Pd, M.Pd (Pemerhati Pendidikan NTT & Direktur Halal Center ASWAJA NU NTT)

Oleh: Masud Umar Atanggae, S.Pd, M.Pd (Pemerhati Pendidikan NTT & Direktur Halal Center ASWAJA NU NTT)

DELIKNTT.COM – Pendidikan bukan sekadar kebutuhan mendasar manusia untuk bertahan hidup, melainkan jalan menuju martabat dan kedudukan yang lebih tinggi dalam masyarakat. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk membantu peserta didik mengembangkan kekuatan spiritual, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Scroll kebawah untuk lihat konten
WhatsApp Image 2025 05 31 at 18.15.04
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Artinya, pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter agar peserta didik mampu bersaing di era global sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Di sinilah sekolah dan guru memegang peranan penting sebagai pengembang potensi sekaligus penjaga komitmen kebangsaan.

Namun, interaksi pendidikan akan bermakna hanya jika dibangun di atas fondasi cinta. Guru tidak cukup hanya mengajarkan ilmu, sikap, dan keterampilan. Ia juga harus menanamkan nilai cinta dalam setiap proses belajar. Menurut Samino dan Saring Marsudi (2013), pembelajaran yang berlandaskan cinta mampu mengarahkan aktivitas pendidik untuk benar-benar meningkatkan potensi siswa secara komprehensif.

Baca Juga :  5 Tools Artificial Intelligence untuk Menulis

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM

+ Gabung

  • Bagikan