Dikutip dari buku Lembaran Kisah Mutiara Hikmah oleh Dian Erwanto, Tsa’labah memiliki kehidupan yang susah. Ia dikenal sebagai orang yang miskin dengan harta yang sangat terbatas, bahkan terkadang pakaiannya pun harus dikenakan bergantian dengan sang istri.
Satu ketika, pada saat selepasa sholat, Tsa’labah langsung bergegas meninggalkan masjid, sehingga Nabi Muhammad bertanya kepada diri, “Mengapa setelah sholat engkau bersikap seperti orang munafik yang terburu-buru keluar masjid?” Tsa’labah menjawab, “Ya Rasulallah, saya terburu-buru keluar karena saya dan istri saya hanya memiliki selembar pakaian yang sedang saya pakai ini, jadi saya menggunakan pakaian ini sedangkan istri saya telanjang di rumah, lalu saya menjumpainya untuk memakai pakaian ini untuk shalat sedangkan saya telanjang, oleh sebab itu doakanlah saya agar dikaruniai harta melimpah.”
Pada suatu waktu Tsa’labah jenuh dengan kemiskinannya dan dirinya memohon kepada Nabi Muhammad untuk diberikan harta kekayaan.
Semakin hari Tsa’labah sibuk dengan Kambingnya sehingga ia tidak perna hadir dalam majelis-majelis ilmunya Nabi. Saking sibuknya, ia hanya datang ke masjid ketika melaksanakan sholat Jumat. Hingga pada akhirnya Tsa’labah benar-benar tidak perna datang lagi ke masjid untuk melaksanakan sholat secara berjamaah seperti dahulu kala ketika ia masih menjadi orang yang sangat miskin.
Suatu hari, Rasulullah SAW teringat kepada Tsa’labah, beliau bertanya kepada para Sahabat: Apa yang dikerjakan Tsa’labah?
Para Sahabat menjawab: Dia memelihara kambing yang banyaknya memenuhi desa ya Rasulullah.
Hikmah dari kisah Tsa’labah
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.