Topik : 

Tsa’labah: Sahabat Yang Diuji Dengan Harta Berlimpah

Reporter : Jailani Tong Editor: Redaksi
Kisah Tsalabah bin Haathib Al Anshari Radhiallahu ‘Anhu Shahihkah 1
DelikNTT.Com – Tsa’labah adalah salah seorang sahabt Nabi Muhammad yang taat beribadah. Dirinya seorang yang miskin namun tidak pernah lupa melaksanakan kewajibannya sebagai muslim. 

Dikutip dari buku Lembaran Kisah Mutiara Hikmah oleh Dian Erwanto, Tsa’labah memiliki kehidupan yang susah. Ia dikenal sebagai orang yang miskin dengan harta yang sangat terbatas, bahkan terkadang pakaiannya pun harus dikenakan bergantian dengan sang istri.

Satu ketika, pada saat selepasa sholat, Tsa’labah langsung bergegas meninggalkan masjid, sehingga Nabi Muhammad bertanya kepada diri, “Mengapa setelah sholat engkau bersikap seperti orang munafik yang terburu-buru keluar masjid?” Tsa’labah menjawab, “Ya Rasulallah, saya terburu-buru keluar karena saya dan istri saya hanya memiliki selembar pakaian yang sedang saya pakai ini, jadi saya menggunakan pakaian ini sedangkan istri saya telanjang di rumah, lalu saya menjumpainya untuk memakai pakaian ini untuk shalat sedangkan saya telanjang, oleh sebab itu doakanlah saya agar dikaruniai harta melimpah.”

Rasulullah SAW menjawab, “Wahai Tsa’labah, sesungguhnya harta yang sedikit yang disyukuri itu lebih baik dari pada harta banyak yang tidak bersyukur.”

Pada suatu waktu Tsa’labah jenuh dengan kemiskinannya dan dirinya memohon kepada Nabi Muhammad untuk diberikan harta kekayaan. 

Tsa’labah terus terobsesi untuk menjadi kaya raya, setelah Nabi menolak permintaanya untuk didokan agar Allah memberikan harta yang berlimpah, akhinya Nabi mendoakannya dan menyuruhnya menggembala seekor kambing. Perternakan Tsa’labah maju pesat kambingnya beranak pinak dan Tsa’labah pindah ke kota Madinah untuk memperbesar perternakanya.

Semakin hari Tsa’labah sibuk dengan Kambingnya sehingga ia tidak perna hadir dalam majelis-majelis ilmunya Nabi. Saking sibuknya, ia hanya datang ke masjid ketika melaksanakan sholat Jumat. Hingga pada akhirnya Tsa’labah benar-benar tidak perna datang lagi ke masjid untuk melaksanakan sholat secara berjamaah seperti dahulu kala ketika ia masih menjadi orang yang sangat miskin.

Baca Juga :  Hati Sumber Kebahagiaan yang Sejati

Suatu hari, Rasulullah SAW teringat kepada Tsa’labah, beliau bertanya kepada para Sahabat: Apa yang dikerjakan Tsa’labah?

Para Sahabat menjawab: Dia memelihara kambing yang banyaknya memenuhi desa ya Rasulullah.

Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan kepada salah satu sahabatnya untuk meminta zakat kepada Tsa’labah. Namun Tsa’labah meminta untuk berpikir dahulu hingga akhirnya ketika Tsa’labah ingin membayar zakat turun ayat Allah dan zakat Tsa’labah tidak di terima. Hingga nabi wafat dan berganti Khalifah pun zakat Tsa’labah tetep tidak diterima.

Hikmah dari kisah Tsa’labah

  • Bagikan