iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan
Topik : 

Ramadhan Bulan AL-Quran

Reporter : Jailani Tong Editor: Redaksi
images 8

الصّـِيَامُ وَالقُرْآنُ يَشْفَعَانِ للِعَبْدِ، يَقُوْلُ الصّـيِامُ رَبِّ أِنّي مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ والشَّرابَ في النَّهارِ فَشَفِّعنِيْ فِيهِ، وَيَقُوْلُ القُرْآنُ رَبِّ اِنّيِ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللّيْلِ فَشَفِّعني فِيهِ فَيُشَفَّعَاَنِ

“Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad no.6626)

Generasi terbaik umat ini yaitu para sahabat dan tabi’in senantiasa menjadikan bulan ramadhan sebagai momen untuk fokus mempelajari Al-Quran, mereka tidak hanya semata-mata memperbanyak bacaan Al-Qurannya sebagaimana kebanyakan orang pada umumnya, namun mereka membaca, mengkaji dan mentadaburi isi Al-Quran.

Baca Juga :  Bagaimana Hukum Shalat Tahajud setelah Shalat Witir? Simak Penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid
  • Bagikan