iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan
Topik : 

Khutbah Jum’at: Aktivitas Keluarga Muslim

Reporter : Ustadz Ma’ruf Yuniarno, M.S.I Editor: Redaksi
odua2 16dccde734f054e1de1dc3487bc14a34

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه ُ وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْكُمْ وَاَيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى فِى الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Alhamdulillah, Dia-lah Allah Sang Penguasa alam semesta. Yang memenangkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghancurkan siapapun yang diingingkan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan alam Rasulullah Saw, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah Swt , sebenar-benarnya takwa. Melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya tanpa menunda-nunda. Ingatlah, takwa adalah karakter Muslim sejati yang nanti akan dibawa mati. Menentukan derajat kita di hadapan ilahi rabbi.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Takwa kita tidak hanya diwujudkan untuk pribadi saja. Takwa harus terwujud dalam kehidupan keluarga. Semua aktivitas dalam keluarga didasarkan sebagai ibadah kepada Allah Swt. Keluarga yang dihiasi dengan suasana ketakwaan tercipta suasana nyaman dan tenteram serta diridhai Allah Swt.

Keluarga merupakan tempat sosialisasi dan penanaman nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan. Nilai-nilai Islami yang ditumbuhkan dalam keluarga menjadi prioritas dalam setiap aktivitas. Sebagai contoh nilai ketauhidan dalam mendidik anak harus dibiasakan sejak dini agar tumbuh generasi beriman terhindar dari segala bentuk kesyirikan.

Baca Juga :  Khutbah Jum'at: Nikmat yang Sering Terlupakan
  • Bagikan