iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan
Topik : 

Kesombongan Dalam Al-Quran: Menggali Akar, Meraih Hikmah

Reporter : Jailani Tong Editor: Redaksi
Ilustrasi Sombong

DelikNTT.Com – Menurut Imam al-Gazali, sombong adalah sifat seseorang yang memandang orang lain hina dan rendah, hanya dia yang mulia dan mempunyai kebesaran. Karena itu sifat sombong pada manusia, merupakan salah satu sifat tercela yang harus dihindari. Dalam pergaulan manusia sehari-hari, sombong atau takabur sering menggejala.

Sementara itu, Agus Ariwibowo dalam bukunya yang berjudul “Wonderful Muslimah” sombong merupakan suatu kebodohan, karena kita pada dasarnya hanyalah manusia yang berasal dari debu tanah. Jika sifat ini dibiarkan menguasai hati dan pikiran manusia, maka kehidupan bersosial di tengah masyarakat akan menjadi kacau dan tidak stabil. Sombong merupakan salah satu sifat yang sangat dilarang oleh Agama Islam sebagaimana yang telah Allah jelaskan dalam banyak ayat Alquran, salah satunya yaitu:

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q. S. Al-Baqarah, ayat 34).

Kesombongan dalam Sejarah

Dalam sejarah peradaban manusia, Firaun tercatat sebagai salah satu manusia yang paling sombong di muka bumi ini dan bentuk kesombongan yang perna dilakukan olehnya yaitu ia perna mengaku bahwa dirinya adalah tuhan dan menolak dakwahnya Nabi Musa.

Dikutip dari republika, dalam kitab al Nawadir karya Syihabuddin Ibnu Salamah dikisahkan, suatu ketika Iblis mendatangi Firaun seraya bertanya, “Apakah kamu mengenaliku?”

Firaun menjawab, “Iya!” Iblis berkata, “Kamu telah mengalahkanku dalam satu perkara,” Firaun bertanya, “Dalam hal apa itu?”

Iblis menjawab, “Dalam hal kelancanganmu mengaku sebagai Tuhan, padahal aku lebih tua darimu, lebih tinggi ilmunya darimu, dan lebih kuat darimu, tapi aku tidak berani melakukannya.” Firaun menanggapi, “Kamu benar, tapi aku akan bertobat.”

Tunggu dulu kata Iblis, “Masyarakat Mesir sudah menerimamu sebagai Tuhan, jika kamu bertobat mereka akan meninggalkanmu, bersekongkol dengan musuh-musuhmu, dan menghancurkan kekuasaanmu, sehingga kamu akan terjebak dalam kehinaan.” Oleh karena kesombongannya itu, Allah tenggelamkan ia dengan seluruh bala tentaranya di laut merah dan Allah jaga jasadnya hingga saat ini, sehingga menjadi pelajaran berharga bagi manusia bahwa konsekuensi dari sifat sombong akan mengantarkan kita pada kehancuran.

Pertanda Kesombongan

Salah satu makhluk Allah yang tidak perna lepas dari kesalahan dan kekhilafan adalah manusia. Sifat tersebut sering kali menjadi penyakit bagi diri sendiri. Selain itu, ada satu sifat manusia yang paling dibenci dalam agama Islam yaitu sombong.

Baca Juga :  Komunitas Dreamnews Alor Bagikan Iqro, Sertifikat Penghargaan, dan Buku di TPQ Nur Sadah Moepali

Alquran memberikan beberapa ciri-ciri manusia yang memiliki sifat sombong, yaitu, 1. Pamer suka memuji diri dan membanggakan kemuliaan dirinya, 2. Meremehkan orang lain, 3. Suka mencela dan mengkritik orang lain, 4. Memalingkan muka ketika bertemu seseorang, 5. Berjalan disertai dengan jiwa keangkuhan, 6. Berlaga dalam bicara, 7. Memalingkan muka ketika bertemu seseorang dengan tujuan sombong, 8. Berlebih-lebihan dalam berpakaian.

Segala sesuatu yang melekat dalam pribadi setiap manusia, pasti memiliki dampak, terlebih sifat sombong. Dampak negatifnya adalah: 1. Bahaya pada diri sendiri, 2. Tidak suka menerima kritikan dan masukan, 3. Tidak suka melihat orang lain bahagia, 4. Menolak kebenaran, 5. Dibenci oleh Allah, 6. Menghancurkan amal Sholeh, 7. Merusak pergaulan manusia, 8. Kesombongan bermakna melihat pribadinya sangat mulia.

Pelajaran menuju Jalan Kecerdasan Spiritual

Banyak sekali pelajaran berharga yang bisa diambil sebagai hikmah, sehingga tidak menjadi Firaun-Firaun yang baru di era modern. Salah satunya yaitu saling menghargai dan menghormati antara sesama tanpa membedakan warna kulit, suku, budaya, dan agama. Hal ini juga mencerminkan konsep “memanusiakan manusia”.

Setiap manusia, tentunya memiliki harapan agar terhindar dari perilaku yang tercela yang sangat dibenci oleh Allah yaitu sifat sombong. Jika sifat sombong terbelenggu dalam hati dan pikiran , maka manusia akan binasa, namun sebaliknya, jika sifat sombong berhasil dilepaskan dalam hati dan pikiran manusia, maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.

Alquran sebagai hudan (petunjuk) bagi manusia agar keluar dari perbuatan yang tercela yaitu sifat sombong.

Pertama, jika merasa diri paling sempurna, ingatlah, di luar sana masih banyak orang yang lebih sempurna dari diri kita.

Kedua, jika ingin menilai orang lain dari kulit luarnya, maka bayangkan, bagaimana jika kita yang dinilai oleh orang lain.

Baca Juga :  Keistimewaan Hari Jumat: Perbanyak Ucapkan Shalawat

Ketiga, jika merasa diri paling pintar dan paling bisa, ingatlah, bahwa di luar sana masih banyak orang yang pintar dan paling bisa dari pada kita.

Keempat, jika merasa diri sudah mulai sombong, ingatlah, Firaun perna Allah tenggelamkan dan jasadnya masih utuh sampai saat ini untuk dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua.

Penulis: Jailani Tong, M.Pd. / Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kupang
  • Bagikan