DelikNTT.Com – Sebagai umat muslim, kita diminta agar meyakini adanya siksaan di dalam kubur . Hal ini dimaksudkan agar setiap manusia dapat menyiapkan bekalnya yang terbaik dalam menjemput kematiannya.
Bagi yang memiliki amal yang baik, sudah barang tentu surga menjadi tempat tinggalnya, sementara yang selama hidupnya melakukan banyak dosa, tentu berada di neraka.
Al-Qur’an dan Hadits Nabi menjadi sumber rujukan, petunjuk dan sekaligus ilmu pengetahuan agar umat muslim lebih meyakini kebenaran dari siksaan di alam kubur. Salah satunya adalah yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, yang menyebutkan ketika Nabi Muhammad Saw dalam satu perjalanan, Ia melewati dua kuburan dan menyakan bahwa kedua penghuni kubur tersebut mengalami siksaan.
Dijelaskna di dalam riwayat tersebut, salah satu dari penghuni kubur itu mengalami siksaan karena tidak dapat menjaga kebersihaan air kencingnya, dan yang lainnya karena selama masa hidupnya suka mengadu domba. Nabi pun meminta pelepah kurma untuk dipotong menjadi dua bagia, dengan harapan selama pelepah kurma tersebut masih basah dapat meringankan siksaan kubur.
Hadits tersebut berbunyi:
إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا بِنِصْفَيْنِ ثُمَّ غَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا فَقَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.