KUPANG, DELIKNTT.COM – Mundurnya Jonathan Nubatonis sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Nusa Tenggara Timur (NTT) sontak mengejutkan publik.
Apalagi, selama 10 tahun partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini dipimpinnya, terjadi penambahan 46 kursi di DPRD hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, dan tercatat sebagai yang terbanyak di Indonesia untuk Partai Perindo.
Alasan pengunduran diri Jonathan Nubatonis sebagai Ketua DPW Perindo NTT lantaran tak sejalan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Selain tak sejalan, dirinya juga sebagai Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Persehatian Orang Timor (POT) NTT, yang memegang teguh nilai-nilai dan ritual adat, bahkan terikat dengan sumpah adat yang berhubungan dengan alam dan leluhur.
DPP Perindo sendiri menetapkan mengusung pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma. Sementara dirinya bersama ormas POT punya hati untuk pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA).
“Ini yang membuat saya harus jujur. Kalau sebagai pimpinan Parpol saya bisa bicara, tapi kalau urusannya dengan ritual adat, arwah dan alam, saya tidak bisa bicara banyak,” ungkap Jonathan usai melakukan serah terima jabatan di Kantor DPW Perindo NTT, Senin (15/10/2024) sore.
Mendengar informasi mundurnya Jonathan Nubatonis sebagai Ketua DPW Perindo NTT untuk mendukung Paket SIAGA, malam harinya, Juru Bicara Koalisi Paket SIAGA Yusinta Ningsih Nenobahan langsung menyambangi kediamannya.
Jonathan Nubatonis bersama istrinya Carolina Nubatonis Kondo menyambut dengan hangat kehadiran Yusinta Ningsih Nenobahan dan rombongan saat itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.