Sementara itu, Muhammad Abdullah akademisi STKIP Muhammadiyah Kalabahi menyampaikan mahasiswa harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan menolak praktik politik uang serta melawan segala bentuk hoaks yang beredar selama Pilkada berlangsung. Menurutnya, keberadaan hoaks dan politik uang akan merusak proses demokrasi.
“Kegiatan Diskusi dan Deklarasi sangat luar biasa dan seharusnya sering dilakukan. Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai kontrol sosial yang dapat menyuarakan ketidakadilan di masyarakat. Jika kita semua berkomitmen menolak money politik dan hoaks, tentu hal tersebuti akan berdampak positif terhadap kualitas pemilu kita,” ujarnya.
Acara ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa untuk lebih peka dan kritis dalam melihat dinamika politik di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024. Selain sebagai langkah awal dalam menciptakan pemilih yang cerdas, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam melawan isu-isu negatif yang dapat merusak proses demokrasi di Indonesia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.