JAKARTA, DELIKNTT.COM – Kader Partai NasDem Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa gerah dengan pemberitaan sejumlah media lokal. Pasalnya, ada sejumlah nama kader NasDem NTT diseret dalam polemik yang entah dari mana asal muasalnya.
Parahnya lagi, narasi yang dibangun sangat ekstrim dengan menyebut beberapa kader NasDem terlibat dalam upaya perampokan di Bank NTT melalui kredit fiktif. Selain itu juga dikaitkan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT.
Kader NasDem NTT yang disebut dalam pemberitaan sejumlah media lokal itu diantaranya Sekretaris DPW Nasdem NTT, Yohana Lisapaly, Pengurus NasDem Kota Kupang, Susana Ay. Keduanya bahkan dituding bertemu dengan PJ Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.
Ketua Bappilu DPW Nasdem NTT, Aleks Ofong mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh sejumlah media adalah kabar hoax yang menjurus pada fitnah yang keji terhadap partai Nasdem. Baginya media yang merupakan pilar demokrasi harus menjadi mercusuar kebenaran dalam memberi informasi yang edukatif kepada khalayak masyarakat.
” Mewakili Partai NasDem yang dibawa-bawa dalam pemberitaan itu, perlu kami tegaskan bahwa NasDem selalu berkontestasi dengan santun, beretika, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan,” kata Aleks Ofong melalui sambungan dari Nasdem Tower Jakarta, Senin, 11/11/2024.
NasDem kata Eks Wakil Ketua DPRD NTT ini mengatakan tidak pernah melakukan cara-cara tidak terhormat untuk memenangkan kontestasi, termasuk kontestasi Pilkada 2024, baik tingkat kabupaten/kota, maupun tingkat provinsi/Pilgub.
” NasDem percaya pada 4 kekuatan utama untuk memenangkan Kontestasi Pilkada, yaitu kekuatan figur dan pesan serta sistem dan pergerakan. Figur calon beserta visi-misi, gagasan, ide-ide kreatif, dan inovasi-inovasi lah yang kami kampanyekan, yang didukung oleh Konsolidasi sistem dan mendorong pergerakan kader, bersinergi dengan Parpol koalisi dan para relawan,” jelasnya.
Ia mengatakan berita berita yang sudah beredar luas ditengah masyarakat secara digital akan memiliki dampak yang buruk bagi Nasdem maupun personal kader yang sudah mendapat fitnah keji. Untuk itu ia meminta media media yang sudah menulis nama kader kader Nasdem tanpa konfirmasi bisa memulihkan nama baik mereka.
” Karena itu, pemberitaan yang menuding dengan cara tidak etis itu harus berani bertanggung jawab, dengan mengungkapkan narasumber anonim itu,” ujar Aleks Ofong merupakan salah satu pendiri Partai Nasdem di NTT.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.