KUPANG, DELIKNTT.COM – Sehari pasca penetapan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pada Kamis (15/08/2024) beredar luas di media sosial, masyarakat NTT bertanya-tanya terkait nasib Ketua Dewan Pembina PSI NTT, Jane Natalia Suryanto.
Pasalnya, Ketua Dewan Pembina PSI NTT itu, telah mendaftarkan dirinya ke beberapa partai politik sebagai bakal calon Wakil Gubernur NTT, termasuk PSI, partai yang selama ini ia bina.
Selain itu, Jane Natalia Suryanto juga telah melakukan sosialisasi di seluruh daerah di NTT. Namun, kenyataannya, DPP PSI lebih memilih memberikan tiket kepada bakal calon yang bukan dari internal PSI sendiri.
Pada Jumat (16/08/2024) pagi, bakal calon Wakil Gubernur NTT itu menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai kader kepada DPP PSI.
“Seperti halnya sebuah perjalanan panjang yang memiliki awal dan akhir, hari ini saya pamit baik-baik mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia yang telah menjadi rumah saya selama 10 tahun ini,” tulis Jane dalam suratnya.
Ia menegaskan, pengunduran dirinya sebagai kader bukan karena PSI memberikan SK kepada Melki Laka Lena dan Johni Asadoma untuk maju pada Pilgub NTT, melainkan membuka pintu baru dengan partai lain.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami 
Subscribe CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
