KUPANG, DELIKNTT.COM – Merujuk pada Kontestasi Pilkada Kota Kupang menarik dengan mendaftarnya 5 bakal paslon mencerminkan ruang demokrasi bagi putra – putri terbaik di Kota Kupang dan NTT pada umumnya. Hal tersebut dampak dari adanya efek yang sangat luar biasa dari putusan MK yang membawa angin segar yang kemudian memberikan ruang bagi munculnya calon cukup banyak, Meskipun banyak orang menganggap bahwa utusan MK ini ada yang pro dan kontra di media dan sebagainya.
“Berbicara konflik dalam ruang kontestasi politik manapun potensi konflik itu pasti selalu ada, bahwa kemudian perbedaan politik antara level suprastruktur yang kemudian itu bisa memberikan pengaruh dan sampai pada level akar rumput itu akan kita lihat bagaimana perkembangan dalam etape proses politik ini berjalan, Mengambil contoh di Kota Kupang ketika kita bicara ini 5 bakal paslon ini , Paslon diusung oleh masing-masing koalisi partai dan masing-masing sudah membangun kekuatan politiknya dengan mengidentifikasi basis- basis politik maupun basis- basis sosiologis yang dianggap bisa menjadi pendukungnya termasuk menyasar pada kekuatan aktivis yang berada di Kota ini atau skop Provinsi NTT. imbuh,” Amir Kiwang (Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Kupang)
Bersama podcast chanel youtube matalinenews hari Jumat, pada Jumat (20/09/2024) Amir menyinggung potensi konflik yang muncul pada ajang Pilkada khususnya Kota Kupang dimana dengan jumlah paslon yang relatif banyak isu polarisasi, SARA dan lainnya sedikit dapat terkontrol akan tetapi kecurangan dan money politik pun potensinya tetap ada. Amir juga menyinggung Kinerja penyelenggara saat ini yang masih dalam koridor dan harus terus bekerja keras dalam penyelenggaran Pilkada serentak tahun ini.
“Menyinggung adanya potensi isu SARA dalam Pilkada, di Kota Kupang saat ini didominasi oleh pemilih yang rasional akan tetapi kecil persentasenya isu itu tetap akan dimainkan pada paslon nantinya, Saat ini isu SARA masih sangat seksi dimainkan dengan pemilih rasional tetapi memiliki akar pemikiran gaya politik tradisional,” tandasnya.
“Hari ini sangat kental dan masiv terjadi di belahan bumi Nusa Flobamorata ini. Pertimbangan fanatisme dan lain yang menjadi faktor aktivis mendukung partai politik atau paslon nantinya akan membabi buta dengan tidak mengedepankan idealisme aktivisnya. Ini terjadi saat ini dan itu fakta,” tegas Amir.
Kita boleh mendukung kandidat ABC tapi harus pertimbangannya bahwa kandidat itu punya visi yang cocok dengan apa yang kita impikan, kandidat itu punya political will yang baik untuk kemudian mengajak komunitas muda ini bekerja sama untuk membangun, bagi saya pada konteks ini baik- baik saja namun akan menjadi soal ketika pilihan politik itu kita ambil dengan menggunakan pendekatan yang sangat praktis bahkan pragmatis kita dukung karena kita mendapat ABC, itu politiknya menjadi sangat sempit, politiknya menjadi tidak punya nilai karena orientasi kita sesuatu yang bersifat sempit dan sesaat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.