KUPANG, DELIKNTT.COM – Lapangan Sitarda Lasiana Kupang menjadi saksi kekuatan cinta masyarakat NTT kepada pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Andrianus Garu.
Puluhan ribu massa “mengalir” dari seluruh penjuru Kota Kupang, pada Rabu 13 November 2024, untuk menghadiri konser amal untuk duka Lewotobi.
Simon Petrus Kamlasi pada konser kemanusiaan itu menjadi magnet yang menghipnotis puluhan ribuan pendukung untuk berdonasi membantu sesama yang dilanda bencana.
Ketika Simon Petrus Kamlasi menapaki panggung konser amal, pekikan SIAGA menang menggelegar di seluruh penjuru lapangan.
Sang Jenderal didamping isteri tercinta, Esther Meilany Kamlasi Siregar dan ibunda Yalen Aplugi serta sejumlah petinggi partai koalisi menyapa para pendukung dan mengajak untuk mendoakan para korban bencana Lewotobi.
Sebagai sesama saudara, mari kita tenang sejenak untuk mendoakan saudara – saudara kita yang ditimpa bencana, semoga mereka di sana (Lewotobi) diberi kekuatan,” ujar SPK mengajak massa untuk mendoakan korban bencana Lewotobi.
Sekira lima (5) menit suasa hening, tak ada yang bergeming. Doa – doa tulus bertaburan menembus angkasa, mengguncang nurani para dermawan.
Usai mengheningkan cipta dilanjutkan dengan konser amal.
Suasana gegap gempita ketika Jackson Seran, artis lokal asal Malaka membuka gelaran konser amal dengan lagu andalannya Nyong Timur.
Dilanjutka dengan penampilan Gihon Marel, yang menghipnotis para remaja dengan lantunan lagu Beta Janji Beta Jaga, milik Doddie Latuharhary.
Suasana makin galau ketika Mitha Talahatu tampil memukau dengan lagu – lagu sendu dengan lirik yang menyayat hati. Lampu flash dari puluhan ribu massa membuat susana makin sendu.
Dua lagu yang didendangkan Mitha Talahatu menghipnotis para pemuja lagu Ambon, hingga suasana kembali meriah saat Band Jamrud menjamu fansnya.
Band berjendre rock membuat warga Kota Kupang, mulai dari yang tua hingga milenial berjingkrak sembari ikut menyanyikan setiap lagu yang didengkan para rocker lendaris itu.
Lagu pelangi di matamu menjadi lagu pamungkas sekalogus pintu amal bagi korban erupsi gunung Lewotobi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.