Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Rektor Undana Tekankan Pentingnya Menjaga Nama Baik Almamater dalam Wisuda 2024

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
Gambar: Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. (kanan, yang memindahkah toga), Senin (16/12/2024). (dok. Undana)

KUPANG, DELIKNTT.COM – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc ., memberikan pidato inspiratif pada Wisuda Periode ke-4 tahun 2024 yang berlangsung di Auditorium Undana, Kupang. Acara ini diikuti oleh 780 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Diploma hingga Doktor. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater, sembari menggunakan analogi menyentuh dengan menyebut almamater sebagai “ibu” yang memberikan susu terbaik untuk anak-anaknya.

“Almamater adalah ibu yang telah memberikan yang terbaik. Kamu disusui oleh almamater ini, Undana, dan itu adalah bagian dari hidupmu. Setelah dewasa, tidak pantas rasanya untuk mencemarkan nama baik ibu sendiri,” ujar Rektor.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Prof. Maxs menyampaikan keprihatinannya terhadap segelintir alumni yang mencemarkan nama Undana di media sosial setelah lulus. Menurutnya, tindakan seperti itu mencerminkan sikap tidak menghargai institusi yang telah berkontribusi besar terhadap kesuksesan mereka.

“Kamu boleh mengkritik saya sebagai individu, tetapi jangan pernah mengatakan universitas ini bobrok. Kita harus menjaga marwah Undana,” tegasnya.

Pidato Rektor juga menyinggung isu terkait PIN ijazah yang sempat menjadi perhatian publik. Ia menjelaskan bahwa permasalahan tersebut tidak hanya terjadi di Undana, tetapi juga dialami oleh universitas besar lainnya di Indonesia.

“Masalah ini muncul karena maladministrasi, seperti mahasiswa yang menunggak pembayaran UKT sehingga data mereka tidak tercatat lengkap di sistem PD Dikti. Ini adalah tantangan administratif yang sedang kami benahi,” ujarnya.

Namun, Rektor menyayangkan adanya pihak-pihak yang memperbesar masalah ini hingga melaporkannya ke ranah hukum. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut adalah masalah administratif, bukan kriminal.

Baca Juga :  Puisi: Uang Buka Mulut

Rektor Undana mengajak semua pihak, termasuk mahasiswa, alumni, dan sivitas akademika, untuk bersatu menjaga citra positif universitas. Ia juga mengimbau mahasiswa aktif untuk memahami aturan normatif yang berlaku dan tidak selalu menyalahkan pihak universitas atas setiap permasalahan.

  • Bagikan