Oleh: Sudarjo Abd. Hamid (Guru, Cerpenis, dan Jurnalis menetap di Lembata)
Lewotobi nan kokoh
Tegak gagah kala menatap
Bak lelaki lamaholot Membusung dada
Gagah perkasa menjulang langit
Tempat berlindung sepanjang kaki
Beradu kasih bercengkraman cinta
Meliuk jalan dari kota reinha
Hingga Boru beradu pamit
Amukan ragamu tak bisa kami halau
Jilatan lidah api membakar tapak tumit
Kulit melepuh mata berair
Lemah raga lunglai atma
Oleh geramnya di malam suntuk
Kala lelap tertidur pulas
Hujan batu menerpa atap
Terbongkar pintu terlepas beton
Terkubur raga berdarah jiwa
Membumbung jauh abu menari
Membumbung lahar panas membara
Mengoyak sejuta flora fauna
Berlari mencari suaka
Hingga damai hadir bertahta
Airmata derai berurai
Sebuah musibah hadir tak janji
Merenggut atma datang menagih
Bala bantuan mulai mampir
Untuk luka yang datang hadir
Dentuman batu panas menampar atap
Debu berserak sulit menatap
Hunian patah tumbang rata tanah
Bergelimang air mata hingga ke rumah inap
Berjejer peti meruncing luka
Mengubur masal flotim berduka
Lewotobi muncrat lahar pun tiba
Hilang rasa terkubur iba
Adakah salah dan dosa kami
Wahai… kokoh nan agung….
Kami memohon untuk tidak lagi mengamuk
Kasihilah kami yang berlindung dibawah perutmu
Yang menetap di tapak kekarmu
Kami hidup dari nutrisi sehatmu
Kami tenang oleh kedamaianmu
Apa salah serta dosa kami ?
Lupakah kami merawatmu ?
Ataukah kami terlalu pongah
Tak menganggapmu ?
Sehingga Kau begitu murkah kepada Kami ?
Jika memang kami sombong
Oleh tangan yang berlumur darah
Oleh tingkah yang tak lagi mesra
Mengoyak kesejatianmu,
Melukai jiwamu
Dari hati yang terdalam
Kami pinta ….
untuk teguran yang menyayat ini
untuk pergi berlalu
tak akan hadir kembali.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.