DelikNTT.Com – Dalam menjalani kehidupan, tentu semua orang tidak perna luput dari yang namanya kegagalan.
Kegagalan adalah buah dari usaha yang telah dilakukan dengan semaksimal mungkin, namun hasilnya belum terlihat. Itu mengapa, orang tua selalu memberikan pesan kepada kita, bahwa harus tetap bangkit dalam keterpurukan, sebab kesuksesan sudah ada di depan anda.
Sering kali, dalam keadaan gunda gulana akibat kegagalan datang menghampiri, kita memilih untuk mencari sesuatu yang dapat membangkitkan dari keterpurukan itu. Adakalanya, sebagian orang mengambil jalan untuk menyendiri di pantai, ada juga yang meminta nasihat orang lain, dan ada kalanya sebagian orang memilih untuk mencari kata-kata motivasi yang tersedia, baik itu di sosial media maupun di buku.
Ada satu pepatah dalam bahasa Jepang yaitu “NANA KOROBI YA OKI” Jatuh Tujuh Kali Bangkit Delapan Kali. Seolah pepatah itu ingin berkata pada kita, bangkitlah, sebab anda baru terjatuh Tujuh kali, kenapa sudah memilih untuk menyerah. Sedangkan Albert Einstein saja terjatuh Ratusan kali. Anda masih muda dan masih punya harapan untuk sukses. Demikianhalnya dengan agama, kegagalan itu adalah sebuah cobaan untuk mengukur seberapa besar usaha keras dan konsistensi dalam menggapai impian.
Hidup adalah ujian, ujian untuk meraih mimpi yang telah disediakan di depan sana, kita hanya diminta untuk tetap ikhtiar untuk menggapai mimpi tersebut. Teringat dengan sebuah bait lagunya Nidji “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya”. Tentu dalam proses tersebut terkadang sebagai manusia kita merasakan ada ketidakadilan tapi itulah kehidupan, tapi sumua ada solusinya, seperti dalam bait lagu Nidji “tapi cinta lengkapi kita”.
Follow WhatsApp Channel DelikNTT.Com untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Follow
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.