KUPANG, DELIKNTT.COM – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakaan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Dosen dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP), Universitas Nusa Cendana yang diketuai oleh Dr. Ismawan Tallo, S.Pi.,M.Si dan beranggotakan Dr. Chaterina A. Paulus, S.Pi.,M.Si.,CRA.,CRP.,CRMP dan Aludin Al Ayubi , S.Pi.,M.Si, serta melibatkan beberapa mahasiswa dari Prodi MSP FPKP UNDANA. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Pelatihan Teknik Pembuatan Perahu Jukung dari Bahan Fiberglass Kepada Mahasiswa Perikanan di kota kupang.”
Kegiatan pengabdian ini didahului dengan acara pembukaan dan diikuti dengan penyampaian materi oleh para narasumber. Pada sesi pembukaan dalam sambutan ketua tim (Dr. Ismawan Tallo, S.Pi.,M.Si) menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terbagi ke dalam dua tahapan yaitu untuk tahapan pertama dilakukan penyajian materi oleh beberapa narasumber di dalam ruangan dan tahapan kedua dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan perahu jukung dari bahan fiberglass di luar ruangan. Untuk pelaksanaan kegiatan tahapan pertama berlangsung pada Tanggal 5 Juni Tahun 2024 dan tahapan kedua akan berlangsung pada bulan agustus atau sepetember mendatang.
Menurut Dr. Ismawan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal keterampilan dan pengetahuan mahasiswa guna meningkatkan kompetensinya.
“Dengan bekal kompetensi dan keterampilan yang dimilikinya para mahasiswa tersebut akan lebih yakin dan percaya diri ketika selesai kuliah dan menerapkan pengetahuannya di masyarakat, sebab para mahasiswa yang belajar bidang ilmu perikanan pada umumnya belum memiliki kompetensi dalam pembuatan perahu (sampan) secara mandiri dan juga belum memiliki kompetensi dalam pembuatan perahu yang menggunakan bahan Fiberglass (FRP),”ungkapnya.
Selain itu, Dr. Ismawan juga menyinggung hal terkait pentingnya pelatihan pembuatan perahu jukung dari bahan fiberglass (FRP) ini juga merupakan solusi terhadap berbagai persoalan penggunakan perahu berbahan kayu seperti kesulitan mendapatkan material kayu, harga material yang mahal, daya tahan materal kayu yang relatif pendek, biaya pemeliharaan dan perawatan yang tinggi dan lain-lain.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.