Oleh: Jailani Tong, M.Pd. / Dosen PGMI STAI Kupang
DelikNTT.Com – Negara di berbagai daerah dunia berada di tahap-tahap yang berbeda dalam perkembangan ICT, baik secara infrastruktur maupun aplikasi ICT dalam pengajaran dan pembelajaran.
Dalam suatu negara pun, bisa jadi terdapat perkembangan yang tidak merata dari daerah ke daerah, area ke area, bahkan dari institusi ke institusi, pengalaman ini perna penulis temukan secara langsung pada pertengahan 2015 dalam satu proyek (pendataan wajar DIKDAS 9 Thn) di Kecamatan Amfoan Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan pertimbangan tersebut, perumusan model pengembangan ICT dibutuhkan untuk mengembangkan standar kompetensi bagi pengembangan guru.
Model tersebut dapat menjadi representasi karakteristik esensial dari pengembangan ICT untuk menyediakan tangga atau kerangka kerja. Model ini juga berguna untuk menunjukkan hubungan berbagai komponen di dalam sistem sehingga dapat membantu mengindentifikasi letaknya dalam kerangka keseluruhan.
Model dan kerangka membantu dalam menggambarkan kompleksnya sistem berjalan. Lazimnya komponen utama dalam sistem dan cara komponen-komponen tersebut berhubungan digambarkan digambarkan dalam bentuk visual. Sebuah kerangka untuk integrasi pedagodik dan ICT dalam program pendidikan guru, misalnya, dapat menunjukkan bagian-bagian utama dan hubungan antarkomponen.
Kerangka ini kemudian dapat menjadi blueprint yang digunakan pengembang kurikulum sebagai titik awal dalam menentukan konten, pengurutan, dan proses pedagogis. Berdasarkan publikasi UNESCO, sebuah model telah disajikan yang berguna untuk menentukan tahap pengembangan ICT dalam sebuah negara, wilayah, ataupun lembaga individual.
Model ini diturunkan dari penelitian nasional dan internasional yang di dalamnya pengembangan ICT diidentifikasi menjadi serangkaian tahap luas di mana sistem dan lembaga pendidikan biasanya menjalankan adopsi dan penggunaan ICT. Model yang disajikan di sini berguna untuk menyediakan kerangka tahap-tahap dari integrasi pedagogi-teknologi.
Penelitian tentang pengembangan ICT baik di negara maju maupun negara berkembang mengidentifikasi setidaknya empat pendekatan luas yang di dalamnya sistem pendidikan dan lembaga individual menjalankan adopsi dan penggunaan ICT.
Terkadang jumlah tahapan bervariasi, meskipun umumnya terdapat kesepakatan bersama bahwa pengenalan dan penggunaan ICT dalam pendidikan berlangsung dalam tahap-tahap luas yang dikenal sebagai serangkaian langkah-langkah atau rangkaian kesatuan. Tahap-tahap ini dikenal sebagai tahap Kemunculan (Emerging), tahap Aplikasi (Applying), tahap Penanaman (Infusing), dan tahap Perwujudan (Transforming) yang diilustrasikan dalam gambar berikut.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.