Cerita Mahmud Abdullah Noho : Dari Penjara Menjadi Penggerak Muhammadiyah

Reporter : Mu'min Editor: Redaksi
IMG 20231023 WA0030
Gambar: Mahmud Abdullah Noho Penggerak Muhammadiyah/Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi

Pada saat yang sama, Mahmud juga mulai membantu sesama narapidana. Ia menjadi mentor bagi mereka yang ingin belajar dan merenungkan kesalahannya. Ia memberikan semangat kepada mereka yang merasa putus asa dan percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah.

Setelah 2 tahun berlalu, Mahmud akhirnya dibebaskan. Ini adalah kesempatan kedua dalam hidupnya, dan ia bertekad untuk tidak menyia-nyiakannya. Dalam beberapa tahun pertama setelah pembebasan, ia menghadapi berbagai kesulitan. Masyarakat kampung masih melihatnya sebagai mantan narapidana, dan banyak yang meragukan perubahan yang telah ia lakukan.

Namun, Mahmud tidak menyerah. Dia mencari pekerjaan yang sah dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, ia terus berperan sebagai mentor dan membimbing mantan narapidana lain yang mencari jalan keluar dari dunia kriminal. Mahmud menjadi contoh hidup bahwa transformasi adalah mungkin.

Pada suatu hari, tepatnya tahun 2013 Mahmud memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya dan tidak sengaja menerima undangan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk menghadiri perekrutan perkaderan Cabang Alor yang kita kenal dengan sebutan Darul Arqam Dasar. Acara tersebut adalah bagian dari program Muhammadiyah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan nilai-nilai pondasi dasar sebagai pejuang muhammadiyah di tingkat mahasiswa. Mahmud datang dengan hati yang tulus untuk belajar.
 
Di acara itu, Mahmud berbicara tentang perjalanan hidupnya, bagaimana ia mengalami transformasi, dan bagaimana Muhammadiyah telah memberikan dorongan yang besar dalam proses tersebut. Ceritanya menyentuh hati banyak orang yang hadir, dan para anggota Muhammadiyah yang ada di sana tertarik pada kemauannya untuk berkontribusi.

Seorang Instruktur Paripurna bernama Sanusi Hamzah, S.Pd.I., M.Pd, seorang pendakwa terkemuka di kampungnya, berbicara dengan Mahmud setelah acara. Mereka melihat potensi besar dalam cerita dan semangatnya. Mereka menawarkan Mahmud kesempatan untuk menjadi bagian dari Muhammadiyah, membantu dalam program-program sosial, pendidikan, dan kemanusiaan yang dijalankan oleh organisasi tersebut.

  • Bagikan