Topik : 

4 Macam Pengetahuan Manusia Menurut Burhanudin Salma

Reporter : JT Editor: Redaksi
study 1616641 340
Gambar: Istimewah
Oleh: Jailani Tong, M.Pd. / Dosen PGMI STAI Kupang

DelikNTT. Com – Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna dalam persaingan hidup di muka bumi ini. Meski banyak keterbatasan fisik, seperti diantaranya:ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca indera.

Keberhasilan tersebut disebabkan karenamanusia memiliki akal yang lebih baik daripada makhluk lainnya, yang memungkinkan manusialebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itu alam pikir manusiadapat berkembang dengan kemampuan berfikir dan bernalar manusia, akal serta nuraninya yangmemungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik lagi dan bijaksana untuk dirinya maupunlingkungan sekitarnya.

Pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan, maka di dalam kehidupan manusia dapat memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran. Burhanudin Salma (2005) mengemukakan, pengetahuan yang dimiliki manusia ada empat macam, yaitu: 

Pertama, pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan istilah common sense.  Karena seseorang memiliki sesuatu di mana ia menerima secara baik. Semua orang menyebutnya sesuatu itu merah, karena memang itu merah, benda itu panas karena memang panas, dan sebagainya. Dengan common sense, semua orang sampai pada keyakinan secara umum tentang suatu umum tentang sesuatu, di mana mereka akan berpendapat sama semuanya.

Common sense diperoleh dan pengalaman sehari-hari, seperti air dapat dipakai untuk menyiram bunga, makanan dapat memuaskan rasa lapar, dan musim kemarau akan mengeringkan sawah tadah hujan.

Kedua, pengetahuan ilmu, yaltu ilmu sebagai terjemahan dan science. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam, yang sifatnya kuantitatif dan objektif. Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dan pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode. Ilmu merupakan suatu metode berpikir secara objektif (objektive thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual.

  • Bagikan