Oleh: Dahlan Iskan
Jumat 27-12-2024ua
CATATAN, DELIKNTT.COM – Terlalu sulit bagi saya untuk menarik kesimpulan: siapa dalang pencetakan uang palsu yang fenomenal di Makassar itu.
“Fenomenal” terutama karena dilakukannya di gedung perpustakaan sebuah universitas Islam terkemuka di Makassar: UIN Sultan Alauddin.
Benarkah kepala Perpustakaan UIN itu, Dr Andi Ibrahim, dalangnya? Dari mana sarjana ahli agama ini juga ahli dalam seluk-beluk teknik pencetakan uang?
Ia memang seorang ilmuwan. Lulusan UIN Makassar, Malang dan Universitas Indonesia, Jakarta. Lalu berkarier sebagai dosen agama. Karier tertingginya adalah wakil dekan fakultas Adab dan Humaniora.
Di UIN Alauddin fakultas ini memiliki empat jurusan: bahasa dan sastra Arab, sejarah dan peradaban Islam, bahasa dan sastra Inggris, dan ilmu perpustakaan.
Mencetak uang palsu bukan salah satu dari jurusan itu. Lebih sulit dari sastra Arab.
Saya ragu AI (bukan artificial intelligent) punya keahlian di situ. Memang Andi Ibrahim punya ambisi untuk jadi kepala daerah. AI pernah berusaha mendekati partai politik di Barru, daerah asalnya. AI ingin jadi bupati Barru.
Barru adalah kabupaten yang telaknya di utara Makassar. Di pertengahan antara Makassar dan Mamuju. Di pantai Selat Makassar. Sebelum kota Pare-pare. Di Barru, AI lahir di Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.