Oleh: Dahlan Iskan
Rabu 11-12-2024
Pertanyaan penting tentang Syria adalah: akan menjadi negara apa setelah penguasa lamanya runtuh? Menjadi republik Islam seperti Iran, Iraq, atau Pakistan?
“Perkiraan saya akan menjadi negara emirate Islam,” ujar Islah Bahrawi. “Mungkin akan mirip dengan Afghanistan sekarang,” tambahnya.
Anda sudah tahu siapa Islah Bahrawi. Ia intelektual Islam yang berjuang keras untuk moderasi Islam. Ia juga ahli pemetaan terhadap gerakan terorisme. Termasuk jaringan mereka di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Penguasaannya pada bahasa Arab dan ilmu agama sangat dalam. Islah sejak SD sudah di sekolah Islam. Di Bangkalan. Di tengah-tengah antara Bangkalan-Sampang.
Lulus SD ia langsung masuk pondok pesantren bintang sembilan milik ulama besar Syaikhona Kholil, Bangkalan.
Pertanyaan saya berikutnya: setelah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil menumbangkan Presiden Bashar al-Assad apakah Amerika akan mengubah statusnya dari kelompok organisasi terorisme?
“Kemungkinan besar Barat akan menghapus status itu. HTS sebenarnya kelompok oposisi pemerintahan diktator Assad, sejak sebelum ada Al Qaeda. Mereka terus berjuang menumbangkan Basyar Al Assad,” ujar Bahrawi.
Perjuangan itu bahkan sudah dilakukan sejak Syria di bawah ayahnya Basyar. Dinasti diktator Assad sudah berkuasa di Syria selama lebih 50 tahun.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.