Kemudian lahir sikap merasa benar sendiri. Sehingga harus diluruskan karena menyimpang, harus dibenarkan karena terbenam subhat dan di murnikan karena tercampur ajaran sesat. Sikap sedemikian inilah yang kemudian banyak melahirkan konflik, selisih bahkan pertengkaran sepanjang abad tiada henti.
Etno-Religion adalah sikap merasa benar sendiri yang kemudian direcah dalam firqah-firqah yang terus mengecil tapi fanatik. Sebab ada kecenderungan ekslusif tidak menerima keberadaan orang lain yang bukan segolongan dan meniadakan kebenaran yang bukan dari kelompok atau manhajnya.
Kelompok ini telah memborong semua kebenaran agamanya dan tidak menyisakan sedikitpun buat yang lain kecuali mengikutinya. Seakan hanya kelompoknya yang memegang ororitas kebenaran dan berhak memberi ‘sertifikat’ sunah dan bid’ah atas amalan yang dikerjakan umat Islam. Memang antum siapa ?
Kenapa kita tidak bergotong-royong saja dan masuk surga secara kolektif, bukan malah menggiring opini teman seiman masuk neraka dengan stigma yang dibuat prematur.
Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama DelikNTT.Com Dengan Nurbani Yusuf. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Nurbani Yusuf. Follow WhatsApp Channel DelikNTT.Com untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Follow Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.