KUPANG, DELIKNTT.COM – Sebagai provinsi kepulauan yang dikenal dengan keragaman budayanya. Keragaman budaya NTT tercermin dalam arsitektur tradisionalnya.
Arsitektur ini meliputi berbagai jenis rumah adat yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh pelosok NTT.
Rumah-rumah adat ini bukan hanya sebagai tempat tinggal fungsional, tetapi juga memiliki makna filosofis yang berangkat dari budaya lokal, keyakinan, dan cara hidup masyarakat setempat.
Namun sejalan dengan perkembangan zaman, keunikan budaya lokal ini nyaris tergerus arus modernisasi.
Karena itu, sebagai calon pemimpin masa depan NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, yang memiliki visi besar menjadikan pariwisata sebagai prime mover pembangunan ekonomi, akan melakukan revitalisasi rumah adat dan kampung adat.
Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi, menjelaskan, revitalisasi rumah adat adalah upaya merehabilitasi dan menggiatkan kembali potensi rumah adat dalam rangka pelestarian kebudayaan dan pariwisata.
“Revitalisasi rumah adat dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya, meningkatkan daya tarik wisata budaya, menciptakan ruang pendidikan, memajukan ekonomi lokal, memperkuat identitas lokal, menciptakan ruang kreatif dan seni,” jelas Simon Petrus Kamlasi.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian rumah adat di NTT, antara lain, melakukan inventarisasi dan dokumentasi rumah adat, melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.