Topik : 

Refleksi Kemerdekaan : Keadilan di Era Indonesia Maju

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
IMG 20240817 WA0006

Oleh: Cakti Flobamorrinci A. Kirie, S.Pi (Caketum DPD IMM NTT)

DELKKNTT.COM – Indonesia, sebuah negeri yang merdeka sejak 17 Agustus 1945, telah menorehkan banyak cerita tentang perjuangan, harapan, dan cita-cita. Setiap tahun, saat bendera merah putih dikibarkan, kita merasakan semangat patriotisme yang membara. Namun, di balik euforia perayaan, ada satu pertanyaan mendalam yang perlu kita renungkan: Apakah kemerdekaan ini benar-benar membawa keadilan bagi setiap anak bangsa? Apakah setiap entitas, dari Sabang sampai Merauke, dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya, telah merasakan keadilan yang sejati?

Di tengah kemajuan yang kita capai, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa keadilan belum sepenuhnya dirasakan oleh semua. Ketimpangan dan ketidaksetaraan masih menjadi bayang-bayang yang menyelimuti perjalanan kita. Maka, dalam semangat kemerdekaan ini, marilah kita bersama-sama merenungkan, sudahkah keadilan benar-benar menyentuh setiap sudut negeri ini? Atau, masih ada yang harus kita perjuangkan bersama?

Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap 17 Agustus merupakan momentum penting untuk merenung dan mengevaluasi pencapaian bangsa. Salah satu isu krusial yang sering muncul dalam refleksi ini adalah keadilan. Apakah keadilan sudah dirasakan oleh setiap entitas di bangsa ini?

Sejak proklamasi kemerdekaan, Indonesia telah mengalami berbagai dinamika sosial, ekonomi, dan politik. Banyak kemajuan yang telah dicapai, namun tantangan dalam hal keadilan masih mengemuka. Keadilan, dalam konteks ini, mencakup berbagai aspek (sosial, ekonomi, hukum, dan politik).

Secara sosial, meskipun telah ada upaya untuk mengurangi kesenjangan antara berbagai kelompok masyarakat, masih terdapat ketimpangan yang cukup signifikan. Ketidaksetaraan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan masih menjadi isu utama. Di beberapa daerah, terutama di kawasan terpencil, kesempatan untuk mengakses layanan dasar dan infrastruktur memadai masih terbatas.

  • Bagikan