Topik : 

Pesan Seorang Musafir “Kasih Natal dan Penguatan Kohesi Sosial”

Reporter : JT Editor: Redaksi
Supriadi Djae
Gambar: Muhammad Supriadi Jae (Anggota DPRD Kab. Alor)

Oleh: Supriadi Djae (Anggota DPRD Kabupaten Alor)

DelikNTT.Com Lonceng gereja berbunyi serentak mengantarkan umat Kristiani menuju gereja pada 25 Desember 2023 pagi.

Suasana Natal tahun ini terasa begitu istimewa. Terkhusus di Pulau Kenari, Alor. Keistimewaan suasana Natal itu karena perayaan tahun 2023 ini  tidak hanya karena terjadi dalam suasana kontestasi Pilpres dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 tetapi juga merekatkan konsolidasi sosial yang nampaknya mulai dibayangi kerenggangan seiring masa Pemilu memasuki fase debat Capres-cawapres dan kampanye calon legislatif (Caleg) 2024.

Natal selalu identik dengan pesan kedamaian. Pesan perdamaian itu terasa begitu berarti di tengah turbulensi politik nasional dan global yang  hari-hari ini membanjiri informasi yang masuk ke setiap orang. Pesan kedamaian merupakan misi kerasulan kristus yang akan terus mendengung. Pesan kerasulan itu terkandung makna menebarkan perasaan kasih sayang bagi seluruh penduduk bumi, tidak hanya manusia. 

Semakin mendekati hari pencoblosan pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif pada 14 Februari 2024, eskalasi politik di tanah air secara umum memang masih menuju titik panas walaupun terkendali. Tetapi tak bisa dipungkiri ada beberapa peristiwa yang potensial membuat tensi politik memanas lebih cepat. Salah satunya adalah peristiwa penembakan salah satu relawan atau pendukung salah satu pasangan calon Capres-cawapres di Madura beberapa hari lalu. Kita semua tentu berduka dengan peristiwa itu sembari berharap pelakunya segera diungkap dan dihukum. 

Baca Juga :  Kemiskinan: Dipelihara atau Realitas Sosial
  • Bagikan