Delikntt.com – Setelah sebulan penuh kita dididik oleh Ramadan, kini saatnya ia akan pergi meninggalkan kita semua (umat muslim), entah kapan ia akan kembali lagi.
Kurikulum Ramadan telah membentuk kita menjadi manusia-manusia yang memiliki derajat ketakwaan. Takwa dalam pandangan Imam Al-Ghazali, yaitu, Pertama, takwa yang bermakna takut serta tunduk, Kedua, takwa yang bermakna mentaati dan beribadah, dan Ketiga, takwa yang bermakna membersihkan hati dari berbagai dosa. Jika diresapi secara mendalam makna takwa di atas tentu siapapun dia, terlebih pejabat publik, ia akan berpikir dua kali sebelum bertindak.
Perbedaan dalam penentuan 1 Ramadhan dan juga 1 Syawal bukan baru pertama kali terjadi, bahwa perbedaan yang itu adalah bagian dari Sunatullah yang mesti diterima dengan penuh keluwesan hati. Jika tidak, maka perbedaan akan berubah menjadi malapetaka.
Perbedaan di dalam Islam sudah sering terjadi, bahkan sejak dahulu. Jika kita membaca sejarah, bukankan para imam mahzab sering berbeda dalam pandangan agama bahkan perbedaannya sangat tajam, namun perbedaan tersebut justru dikelola dengan adab yang sangat tinggi yaitu dengan cara saling menghargai dan menghormati hingga tidak ada konflik diantara mereka. Ini adalah peradaban yang sangat luar biasa dan bukti bahwa perbedaan itu sangat Indah.
Fasilitas Negara milik Warga Negara
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.