Oleh: Jailani Tong (Aktivis Muhammadiyah NTT)
DELIKNTT.COM – Tahun ini, Bangsa Indonesia di seluruh tanah air merayakan 79 tahun kemerdekaannya. Sebuah perjalanan panjang yang telah membawa bangsa ini melalui berbagai tantangan, mulai dari penjajahan hingga perjuangan untuk berdiri di atas kaki sendiri.
Di usianya yang hampir delapan dekade ini, kita dihadapkan pada satu pertanyaan mendasar, yaitu apakah kita benar-benar sudah merdeka? Merdeka dari ketergantungan, merdeka dari kebodohan, dan merdeka dalam membangun masa depan yang mandiri?
Semua orang percaya, salah satu pilar utama yang menjadi penopang kemandirian bangsa adalah pendidikan. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu knowledge, tetapi lebih dari itu, yakni proses pembentukan karakter, pengembangan potensi diri, dan penciptaan sumber daya manusia yang kompeten. Di sinilah letak kunci kemandirian bangsa sebenarnya. Tanpa pendidikan yang baik, sulit membayangkan Bangsa Indonesia dapat bersaing di kancah global, apalagi mewujudkan cita-cita kemerdekaan sejati.
Selama 79 tahun, Indonesia telah mencatat berbagai kemajuan di bidang pendidikan. Akses pendidikan semakin luas dengan hadirnya sekolah-sekolah di pelosok negeri. Program-program beasiswa dan bantuan pendidikan juga telah membantu banyak anak bangsa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Namun, tantangan masih membentang di depan mata. Kualitas pendidikan yang belum merata, kurikulum yang kerap berubah, serta minimnya fasilitas di sejumlah daerah terpencil dan penghargaan kepada tenaga pendidik (guru) yang masih sangat jauh dari kata pantas, menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.