Oleh: Mukmin Amsidi, M.Pd (Ketua DPP IMM Periode 2023-2025)
OPINI, DELIKNTT.COM – Selamat dan sukses atas terselenggaranya Musyawarah Daerah (Musyda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke XV. Momentum ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan IMM di wilayah yang kaya akan keragaman budaya, suku, agama, dan adat istiadat. Dalam konteks NTT, kebhinekaan adalah sebuah slogan dan realitas yang harus dirawat dan dijaga oleh setiap elemen masyarakat, termasuk mahasiswa Muhammadiyah.
IMM NTT memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan kebhinekaan. Dalam musyda kali ini, dibutuhkan kepemimpinan progresif dan kolaboratif, disamping itu juga ia mampu mengintegrasikan nilai-nilai lokal, khususnya dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan berbasis lokal. Mengingat potensi kekayaan alam dan budaya NTT belum optimal untuk dikelola, sudah saatnya IMM mendorong program-program yang tidak hanya bersifat wacana, tetapi harus dalam bentuk praktek, sehingga bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Di tengah perkembangan sosial-politik yang semakin kompleks, penting bagi IMM NTT untuk terus merawat semangat kebhinekaan. Keragaman yang ada harus dipandang sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Pemimpin IMM yang terpilih melalui Musyda ini diharapkan mampu menjadi figur yang mempersatukan berbagai elemen dan latar belakang, sehingga organisasi IMM NTT tetap inklusif dan terbuka bagi seluruh mahasiswa, tanpa memandang perbedaan.
Kepemimpinan yang mampu merawat kebhinekaan akan membawa dampak positif bagi IMM dan bagi masyarakat NTT secara keseluruhan. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi penggerak persatuan di tengah keberagaman. Dengan begitu, peran IMM NTT dalam memajukan daerah akan semakin terasa signifikan.
Dalam era yang serba cepat dan dinamis ini, kepemimpinan yang progresif sangat dibutuhkan. Pemimpin IMM NTT harus mampu berpikir ke depan, merumuskan solusi kreatif untuk menghadapi tantangan zaman, serta memiliki keberanian untuk mengambil keputusan-keputusan strategis. Kepemimpinan progresif juga harus mampu membaca dinamika global dan lokal, serta beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan nilai-nilai dasar Muhammadiyah.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.