Selain itu, perlu ditekankan pula pentingnya dialog yang sehat dalam berpolitik. Diskusi yang membangun, bertukar ide dengan santun, dan menghargai pendapat orang lain menjadi fondasi menjaga kewarasan di tengah dinamika politik. Masyarakat perlu belajar untuk mendengarkan tanpa tergesa-gesa mengambil kesimpulan atau menghakimi. Toleransi terhadap perbedaan pendapat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif di tahun politik.
Penting juga untuk menghindari politisasi segala aspek kehidupan. Kadangkala, politik dapat merasuki semua lapisan masyarakat, mulai dari urusan pribadi hingga relasi sosial. Menjaga kewarasan, berarti memahami batasan antara kehidupan politik dan kehidupan sehari-hari. Jangan sampai ketegangan politik menghancurkan hubungan sosial, baik di keluarga, masyarakat, atau tempat kerja.
PEMILU 2019 adalah sejarah dan hal tersebut perlu menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, sehingga tidak terulang kembali di PEMILU 2024. PEMILU memang sangat penting, sebab menjadi tolak ukur maju dan mundurnya sebuah bangsa, namun jangan sampai PEMILU menghancurkan relasi sosial yang telah dibangun selama ini hanya karena berbeda pilihan. Sedangkan, Islam mengajarkan agar tetap menjaga hubungan sosial dengan orang lain dengan baik.
Selain itu, pendidikan politik juga memegang peran penting dalam menjaga kewarasan. Masyarakat yang memahami prinsip-prinsip dasar demokrasi, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta dampak keputusan politik terhadap kehidupan sehari-hari, akan lebih mampu berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab. Pendidikan politik yang baik dapat membentuk masyarakat yang kritis dan memiliki kemampuan untuk menyuarakan pendapatnya tanpa menimbulkan konflik.
Pendidikan politik harus diajarkan dengan baik, termasuk ajakan untuk memilih calon pemimpin yang dianggap layak. Dalam pendidikan politik ada etika yang perlu dijunjung tinggi yaitu bagaimana tetap menghargai pilihan orang lain. Samuel Huntington menyampaikan bahwa panggung politik mestinya menjadi kuil demokrasi tempat diajarkannya prinsip etis, moral, kesetaraan pengorbanan, keadilan dan kemanusiaan (Carsten Anckar, 2022).
Dalam menghadapi tahun politik, media massa juga memegang peran besar. Media memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi dengan objektif dan memberikan berita yang akurat. Masyarakat perlu memilih sumber informasi yang dapat dipercaya dan bersikap kritis terhadap berita yang bersifat tendensius atau memihak. Media yang bertanggung jawab dapat menjadi sarana untuk memberikan informasi yang seimbang dan memupuk pemahaman yang lebih baik di tengah masyarakat.
Dengan menjaga kewarasan di tahun politik, masyarakat dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk proses demokrasi. Perbedaan pendapat tidak selalu harus berujung pada konflik, memutus silaturahim, dendam kusumat tetapi dapat menjadi peluang untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Dengan dialog yang sehat, pemahaman yang mendalam, dan partisipasi aktif, masyarakat dapat bersama-sama membangun negara yang lebih baik di tengah dinamika politik yang senantiasa ada.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.