Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Memahami Ideologi Muhammadiyah – Bagian Kedua

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
Prof Dr KH Haedar Nashir. MSi

Oleh : Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si.

DELIKNTT.COM – Muhammadiyah meski menjunjung tinggi ukhuwah dengan gerakan Islam lain, tentu memiliki perbedaan dalam karakter pemahamannya tentang Islam. Lagi pula siapa. pun yang mengklaim paham tentang Islam, maka pema. hamannya subjektif berdasarkan tafsir dan cara pandang nya, yang akan berbeda denga tafsir dan cara pandang orang atau ulama Islam lainnya. Dengan demikian, tidak otomatis jika dia memahami Islam maka sama dengan memahami Muhammadiyah, serta pahamnya sama dengan paham Muhammadiyah.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Maka merupakan salah paham, salah pandang, dan salah kaprah manakala Muhammadiyah dihadap-hadapkan pada Islam. Keliru juga manakala pemahaman keislaman Muhammaadiyah direduksi dengan paham perseorangan, hanya karena yang bersangkutan merasa paham tentang Islam. Apalagi jika meletakkan Islam sebagai berada di bawah dan di belakang Muhammadiyah, sebaliknya menjadikan Muhammadiyah lebih utama dan lebih segalanya dari Islam. Muhammadiyah itu justru bermaksud dan bertujuan “Menegakkan dan menjujung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Lantas, kenapa harus menghadap- hadapkan Muhammadiyah dengan Islam? Kenapa mesti muncul pendapat, jika menyebut atau mengedepankan nama Muhammadiyah seakan menegasikan dan menghilangkan Islam. Pandangan seperti itu selain tidak sejalan dengan pandangan Muhammadiyah, sekaligus tidak mencerminkan dan tidak memahami hakikat Muhammadiyah.

Baca Juga :  Masuk Sekolah Jam 5 Pagi: Kami Sebut Sebagai Kebijakan Kontroversi
Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama DelikNTT.Com Dengan Prof. Haedar Nashir, M.Si. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Prof. Haedar Nashir, M.Si.
  • Bagikan