Kisah Inspiratif, Anak Penjual Sayur di Pasar Raih Gelar Magister di UAD

Reporter : JT Editor: Redaksi
WhatsApp Image 2023 10 29 at 20.54.05
Gambar: Muthia Prasong, Mahasiswa Pascasarjana UAD

Lelah, cape pengen menyerah itulah yang saya rasakan dalam perjalan meraih gelar ini

Tapi pada akhirnya saya sampai.

Kuncinya, Sabar, ikhlas dan Ridho dengan segala ketetapan Allah.

Bangun kembali kedekatan dengan Allah, akan akan membantu kita meraih apa yg menjadi cita-cita kita.

Kata mama ” jika mimpimu tinggi, perbanyak Sujudmu.

Sebuah senja di ujung timur negeri.

Memang benar biaya kuliah itulah tidak lah murah, tapi kenapa orang yang tidak punya uang yang banyak bisa merah gelar Sarjana ?

Ada satu hal yang harus dikeyakinan dalam dihati bahwa jika niatmu benar mau menuntut ilmu, maka kasih sayang Allah dan pertolonganNya selalu diberikan untukmu..

Itu janjiNya.

Selanjutnya dibarengi dengan usaha.

Bisa lanjut kuliah S-2 hanyalah sebuah mimpi diwaktu dulu, saya tidak tahu harus berawal darimana,, tapi saya bertekad harus bisa mendapat gelar MAGISTER.

Saya sangat-sangat menyadari bahwa saya tidak akan mungkin bisa kuliah apalagi sampai pada level S-2.

tapi rencana Allah itu asyik, Allah telah menyiapkan semuanya dengan Baik, harus tertatih dengan begitu besar pengorbanan dan airmata yang tumpah tapi pada akhirnya saya sampai.

Saya cuman mau menyampaikan bahwa jika mimpimu besar perbanyak Sujudmu.

Saya  bahkan hampir menyerah dengan perjuangan itu,,tapi lagi-lagi saya dikuatkan dengan kalimat ” Jika sudah mulai, jangan diakhiri jika belum selesai”. Sampai bahkan saya harus merangkakpun saya tidak berbalik arah.

Pokoknya saya harus sampai apapun itu

Apa yang membuat saya kuat dan tidak berbalik ARAH, CINTA ALLAH dengan segala keromantisanNya.

Hidup saya sepenuhnya saya serahkan padaNya atas perjuangannya yang pahit ini.

Masalah demi masalah datang silih berganti, tapi apakah saya mundur.??

Tidak saya tidak akan mundur.

Badai itu terus menghantam tapi saya tidak pernah mau melompat dari kendraan yang sdh saya tumpangi untuk bisa sampai gelar ini..

Sesudah kesulitan, ada kemudahan.

Dan saya yakini itu.

Gelar hanyalah sebatas gelar yang tidak akan dibawah mati

Akhirnya 

Gelar Magister Pendidikan Agama Islam Ini, saya persembahkan untuk Mama dan Bapak.

Muthia tahu kalian tidak bersama muthiah,

Bersama merayakan keberhasilan ini,, tapi muthiah yakin kalian melihat muthiah dari jauh.

Ini persembahan dari anak bungsu mama dan bapak.

Semoga mama dan bapak bahagia dan bangga disana !

  • Bagikan