Oleh: Nurbani Yusuf (Komunitas Padhang Makhsyar)
OPINI, DELIKNTT.COM – Mungkin yang dimaksud Rajanya Para dzuriah Sayidina Ali: Hikmah adalah harta terbaik kaum mukminin. Jika hilang dari kalangan mukminin ambilah hikmah meski dari kakangan munafiq.
Tapi sekarang sungguh sangat berbeda, kedatangan Sri Paus seakan mengingatkan kembali kepada para agamawan dan para ulama yang hidup dalam kemewahan, gelimang harta, sanjung puji, hingga kesenangan duniawi berupa perempuan dan kedudukan. Memuja nasab, merendahkan yang bukan dari keluarganya bahkan menebar dongeng khuarafat berbau syirik untuk eksploitasi umat, sungguh menyedihkan.
Jam tangan seharga 8 dolar atau setara 140 ribu perak, menumpang mobil inova: Paus Franseskus pemimpin agama Katholik tertinggi sekaligus kepala negara vatikan yang kecil makmur dan kaya raya itu terlihat kian elegant sebagai Bapa.
Fungsinya sebagai BAPA itu pula yang menyebabkan posisinya kadang kontroversi — anak-anaknya bukan hanya orang baik atau alim saja tapi juga sesiapapun yang berada dibawah asuhnya yang kurang baik, juga anak anak dibawah asuhnya : pelacur, pencuri bahkan pembunuh berada dalam dekapnya. Mereka semua diberkati agar bertobat kembali ke jalan Tuhan.
Bukankah Nabi Saw tak pernah kenyang selama tiga hari berturut turut. Perutnya di ganjal tiga batu untuk menahan lapar yang sangat. Beliau menumbuk gandum dan makan dengan roti dari tepung kasar. Pipinya lebam karena bekas daun pelepah kurma sebagai alas tidurnya.
Kesederhanaan dan kesajaan para pemimpin agama urgent dibutuhkan ditengah gelimang harta dan kemewahan para pilitisi para saudagar para pemimpin dan negarawan.
‘Pasti akan kamu dapati orang-orang yang sangat keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.
Dan pasti akan kamu dapati orang-orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata: ‘Sesunguhnya kami adalah orang-orang Nasrani”. Yang demikian itu karena diantara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, juga karena mereka tidak menyombongkan diri”, (Al-Maidah:82).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.