Kejahatan Perang

Reporter : JT Editor: Redaksi
WhatsApp Image 2023 11 05 at 18.43.55
Gambar: Rusli Hereng (Dosen Universitas Muhammadiyah Maumere)
Oleh: Rusli Hereng, MM. / Dosen Universitas Muhammadiyah Maumere

Tulisan ini merupakan sebuah review dari buku yang berjudul Hamas Karangan Bawono Kumoro Cetakan I Tahun 2009.

DelikNTT.Com – Hamas adalah sepenggal kalimat yang secara eksplisit merujuk pada deretan pejuang kemanusiaan yang tangguh. Hamas dalam kacamata seorang Menlu RI Periode 1999-2000 bahwa “Kendati dicap sebagai teoris oleh Israel dan sekutu-sekutu Baratnya, Hamas adalah suara hati rakyat Palestina”.  Hamas Adalah Tentara-Tentara Allah.

Pada tulisan ini, beberapa sub bab yang kemudian tidak di tuangkan secara gamblang seperti Hamas dan pemilu legaslatif 2006, tentang respon dunia internasional mengenai realitas politik atas kemenangan Hamas dalam pemilu  legislatif dan masih banyak lainya.  Namun pada konteks ini, merujuk pada agenda Agresi Israel ke Jalur Gaza.

Bahwa pada tahun menjelang 2008, Israel melancarkan agresi militer secara besar-besaran ke jalur Gaza. Kekuatan Israel pada waktu itu digerakan mulai dari darat, laut dan udara yang mengakibatkan jumlah korban yang tewas di jalur Gaza pada akhir pekan ketiga agresi militernya mencapai 1.201 orang, termasuk 410 anak-anak. 

Israel berdalih bahwa agresi militer merupakan wujud upaya pembelaan diri dari ancaman serangan roket Hamas yang memegang kendali di jalur Gaza. Jika ditelaah lebih jauh, sesunggunya ada agenda utama yang ingin di capai oleh Israel melalui agresi militer di jalur Gaza.

Pertama, bahwa dari agenda agresi militer tersebut, Israel ingin menciptakan opini public dunia internasional mengenai ulah Hamas yang menguasai jalur Gaza telah membuat agenda dunia internasional untuk mewujudkan negara Palestina merdeka semakin sulit di capai. Artinya jika opini public itu bisa diciptakan, mimpi lama Israel agar Hamas dilucuti secara total oleh dunia internasional akan mendapat justifikasi.

Baca Juga :  PP Muhammadiyah tetapkan Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada 17 Juni 2024

Kedua, bahwa melalui agresi itu, Israel bermaksud memutus pengaruh Iran di Palestina. Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini Hamas sering mendapat dukungan moral dan politis dari Negeri Mullah tersebutt. Bagi Iran, kehadiran Hamas diperlukan guna membendung hegemoni Israel di Timur Tengah. Dengan keberadaan Hamas di Palestina, Israel tidak akan dapat leluasa mengusik program nuklir Iran. Selain itu bagi sejumlah elit politik pemerintahan Israel, agresi militer di jalur Gaza tentu memiliki tujuan politis tertentu.

Agenda Amerika Serikat

  • Bagikan