Topik : 

Kearifan Lokal dalam Dunia Pendidikan

Reporter : Jailani Tong Editor: Redaksi
Permainan Gobak Sodor

DelikNTT.Com – Kearifan lokal telah menjadi topik yang semakin penting dalam dunia pendidikan modern. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang melanda dunia, nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal seringkali terpinggirkan.

Namun, mengabaikan warisan budaya dan nilai-nilai yang telah teruji selama berabad-abad, selain dapat merugikan perkembangan masyarakat dan generasi mendatang juga sama halnya dengan tidak menghargai para generasi terdahulu.

Kearifan lokal mencakup berbagai aspek, seperti budaya, adat istiadat, bahasa, agama, dan tradisi-tradisi yang dimiliki oleh suatu komunitas atau masyarakat. Memahami kearifan lokal berarti melibatkan diri dalam pembelajaran dan penghargaan terhadap nilai-nilai ini. Hal ini termasuk pengenalan terhadap cerita rakyat, lagu-lagu tradisional, serta cara hidup dan berinteraksi dalam masyarakat pada suatu daerah. Oleh karena kearifan lokal sangat penting, maka salah satu cara untuk mempertahannya melalui pendidikan.

Salah satu cara terbaik untuk menerapkan kearifan lokal dalam pendidikan adalah dengan membuat kurikulum yang kontekstual. Ini berarti materi-materi dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan nilai-nilai dan budaya lokal setempat. Misalnya, dalam mempelajari ilmu alam, siswa dapat belajar tentang tanaman obat tradisional yang digunakan oleh komunitas setempat, menggabungkan ilmu pengetahuan modern dengan pengetahuan tradisional.

Selain tiu juga, kearifan lokal seringkali mengandung nilai-nilai moral dan etika yang kuat. Pendidikan karakter dapat memanfaatkan nilai-nilai ini sebagai dasar untuk membentuk pribadi yang baik. Contohnya adalah mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, solidaritas, dan tanggung jawab sosial yang sering kali tercermin dalam budaya dan adat istiadat lokal setempat.

Setiap daerah memiliki kearifan lokal masing-masing, oleh sebab itu, hal tersebut perlu digali untuk diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran yang berorentasikan pada penanaman karakter anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah.

Baca Juga :  Stop Labeli Anak dengan Kata “Bodoh”

Karakter menjadi hal yang sangat penting di tengah arus globalisasi dan perkembangan arus teknologi, sehingga karakter-karakter tersebut dapat berfungsi untuk menfilter dan mengeleminir potensi-potensi yang dapat merusak karakter seseorang nantinya.

  • Bagikan