iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan
Topik : 

Islam Enteng-Entengan: Mengenang Sosok AR Fachruddin Dalam Kesahajaan

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
Pak AR Fakhrudin
Foto: Abdul Razaq Fakhrudin, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sangat arif dan bijaksana

Oleh: Nurbani Yusuf (Komunitas Padhang Makhsyar) / Aktifis Pergerakkan Muhammadiyah

DELIKNTT.COM – Sejak mula saya suka sama ulama kharismatik ini. Besyukur saya beberapa kali bertemu—pidatonya mantab—suaranya berat dan khas medhog gaya Jogja. Pak AR adalah sosok ulama wasathiyah.

Pemilik nama asli Abdul Razaq Fakhrudin ini dikenal sebagai kyai zuhud dan tawadhu—tipe seorang bapak yang teduh. Penggembala umat yang santun dan telaten. Disukai dan disegani banyak kalangan. Ulama itu memberi jalan mudah ketika umatnya dalam kesulitan—bukan mengajak ke jalan buntu padahal ada jalan keluar.

Meski saya mengenal sebentar —tapi cukup mendapatkan keberkahan ilmunya yang ditampilkan dalam prilaku beliau sehari-hari. Ada banyak kisah tentang beliau—cerdas, jenaka dan aryf. Tak banyak ulama MUhamamdiyah yang punya stile seperti beliau. Banyak orang terkesan dan bercerita tentang kebaikannya. Termasuk Prof Mitsuo Nakamura yang mengenang pak AR dalam kesahajaan.

Teringat doa Ibrahim as agar semua yang dilakukan dijadikan cerita baik bagi generasi sepeninggalnya—(waj’alni lisaanan shidqie fil akhiriin ). Pak AR—begitu beliau disebut adalah kumpulan cerita baik, cerdas dan jenaka. Gus Dur pernah bilang—“hanya pak AR yang bisa membuat orang NU menjadi Muhammadiyah dalam semalam’.

Bersama para mahasiswa, pernah berebut lahan dakwah di Kali Code yang digagas seorang arsitek berkelas, Romo Mangun Widjaya—pernah pula berkirim surat kepada Sri Paus agar tidak berdakwah kepada orang yang sudah beragama. Cara berdakwah Pak AR memang dikenal ringan, santun tapi mengena—pak Harto pun kerap berdecak kagum dan sangat menghormatinya.

Pak AR bukan hanya pintar—tapi jenaka. Beliau tipe ulama solutif—dan banyak akal. Pada masanya pula ratusan amal usaha Muhammadiyah berdiri dan dibangun.

Baca Juga :  Degradasi Moral

Mengenang Pak AR adalah mengenang tentang sosok kyai kampung dengan pikiran cemerlang dan hal-hal besar, mungkin saya harus menyandingkan dengan Abu Nuwas ulama cerdas banyak akal tapi jenaka. Agama itu mudah jangan dipersulit—jika ada dua pilihan maka ambil yang paling mudah sepanjang tidak melawan syariat. Inilah ulama Wasithiyah.

Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama DelikNTT.Com Dengan Nurbani Yusuf. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Nurbani Yusuf.
  • Bagikan