Oleh: Jailani Tong, Alumni IMM NTT
Kelahiran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
14 Maret 1964 menjadi moment bersejarah bagi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Pada waktu itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang dipelopori oleh Jasman Alkindy, Roesed Sholeh dkk mempelopori berdirinya organisasi gerakan mahasiswa yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan hingga saat ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sudah ada di seluruh provinsi di Indonesia.
Kelahiran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur
Sejak berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pada tahun 1964, untuk sampai di Nusa Tenggara Timur membutuhka waktu yang cukup lama yakni kurang lebih 25 tahun.
Tepatnya pada 28 Januari 1990, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, mengetahui Ketua Umum M. Agus Samsudin dan sekretaris jenderal Fausan, melalui surat keputusan dengan nomor 15/A-1/1990 mengeluarkan komposisi kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang diberikan kepercayaan kepada Ayahanda Adam Asrakal sebagai Ketua Umum dan (Alm) Ayahanda Muhammad Marhaban sebagai Sekretaris Umum yang pertama dalam sejarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur.
Namun sebelum itu, sebagaimana bunyi surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di atas, pada bagian “memperhatikan” selanjutnya dituliskan dengan sebuah kalimat “Mandataris Pembentukan DPD IMM NTT, nomor istimewa tanggal 06 Mei 1989.
Itu artinya sekitar delapan bulan mulai dari 06 Mei 1989 s/d 28 Januari 1990 ada proses konsolidasi yang dilakukan dalam rangka menyusun komposisi kepengurusan dan juga melakukan proses kaderisasi awal, sehingga organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur masih tetap eksis hingga saat ini.
Kurang lebih 34 tahun lamanya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah hadir di Nusa Tenggara Timur dengan jumlah kader yang hampir tak terhitung. Hampir seluruh kader telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai berbagai macam aktivitasnya.
Hingga saat ini, terhitung sejak periodesasi 1989 sampai dengan 2024, telah melahirkan 15 kepemimpinan melalui forum musyawarah. Setiap kepemimpinan yang dilahirkan dari forum musyawarah memiliki karakternya masing-masing.
Kata Bung Karno, jangan sesekali melupakan JAS MERAH, sebab sejarah adalah sebuah peristiwa yang sangat menarik. Dari sejarah dapat dipelajari berbagai macam hal, termasuk dinamika organisasi hingga tumbuh subur (eksis).
Daftar Ketua Umum DPD IMM NTT dari masa ke masa
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.