Oleh: Jailani Tong (Sekretaris Umum DPD IMM NTT Periode 2015 – 2017)
KUPANG, DELIKNTT.COM – Tidak terasa, sebentar lagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) ke XV pada September 2024 mendatang di Kota Kupang.
Musyda dimaksudkan untuk melakukan penyegaran dalam tubuh kepemimpinan di DPD IMM NTT dan ini menjadi agenda rutin dua tahunan (satu periodesasi).
Sebelum sampai pada topik pembahasan, ada baiknya kita menengok sejarah IMM di NTT
Sejarah IMM di NTT
14 Maret 1964 menjadi momentum sejarah baru bagi dunia organisasi pergerakan mahasiswa di Indonesia. Pada waktu itu, Dipelopori oleh Jasman Alkindy, Roesed Sholeh dkk, berdirilah organisasi gerakan mahasiswa yakni IMM dan hingga saat ini di tiga puluh empat provinsi di Indonesia, IMM telah hadir dan berhasil memberikan warna tersendiri dalam dunia gerakan mahasiswa serta berkonstribusi dalam berbagai hal, termasuk di NTT.
Butuh waktu selama 25 tahun, IMM baru bisa hadir di Kota Kupang, NTT. Kehadiran IMM di NTT tentu melalui dinamika dan proses konsolidasi yang cukup panjang.
Tepatnya pada 28 Januari 1990, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, yang saat itu dinahkodai oleh M. Agus Samsudin sebagai Ketua Umum dan Fausan sebagai Sekretaris Jenderal mengeluarkan Surat Keputusan pengesahan kepengurusan DPD IMM NTT.
DPP IMM melalui Surat Keputusan dengan nomor 15/A-1/1990 tentang pengesahan komposisi kepengurusan DPD IMM NTT, memberikan amanah Ketua Umum pertama kepada Ayahanda Adam Asrakal dan Ayahanda Muhammad Marhaban (Alm) sebagai Sekretaris Umum.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.