Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Cantik Cerdas

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
FB IMG 1734007792870
Gambar: (Sherly Tjoanda diskusi dengan Dahlan Iskan saat mengunjungi Kantor Harian Disway, Rabu 11 Desember 2024)

Oleh: Dahlan Iskan

Dia memang cantik. Pun ketika berhadapan langsung. Secantik foto-fotonyi. “Tapi kaki saya penuh luka bakar,” ujar Sherly Tjoanda yang baru terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara itu.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Sherly pun spontan menaikkan ujung rok panjangnyi –untuk menunjukkan kakinyi yang penuh bekas luka bakar itu. Dari ujung jari sampai bawah lutut. Kanan-kiri. Dua-duanya.

“Ini sudah lima kali operasi. Kulit asli sudah tidak ada lagi. Sekarang dalam proses menumbuhkan kulit baru,” katanyi.

Kemarin pagi Sherly saya undang ke kantor Harian Disway di seberang Taman Surya, Surabaya (Kantor Wali Kota Surabaya). Kami makan pecel. Yakni pecel yang paling Madiun di Surabaya: Pecel Mbak Naning.

Sherly sudah mengenal baik Surabaya. Dia pernah di SMA Petra, Manyar. Satu tahun. Ketika terjadi peristiwa 1998, Sherly ke Singapura: mendalami ilmu desain.

Ketika keadaan sudah tenang Sherly pulang ke Bali. Meneruskan SMA di Bali. Sampai berijazah. Lalu kembali ke Surabaya, masuk Universitas Kristen Petra.

Tiga tahun di Petra Sherly meneruskan kuliah di Amsterdam, Belanda. Termasuk magang kerja di salah satu jaringan supermarket di sana.

Setiap kali terjadi ketegangan politik, orang Tionghoa Maluku punya tiga pilihan yang disukai: mengungsi ke Manado, Surabaya, atau Bali.

Keluarga Sherly pilih ke Bali. Ayah Sherly punya kemampuan untuk membeli rumah di Bali. Sang ayah pengusaha perikanan yang sukses di Maluku.

Baca Juga :  Uang Benjamin
  • Bagikan