DelikNTT.Com – Hidup dengan sejuta ambisi adalah gambaran dari semangat manusia yang tak pernah padam untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Ambisi mendorong kita untuk bermimpi besar, merencanakan masa depan yang cerah, dan bekerja keras demi pencapaian yang kita inginkan. Namun, di balik api ambisi yang membara, ada pesan penting yang disampaikan oleh Founder DelikNTT sekaligus Dosen STAI Kupang yaitu Jailani Tong , M.Pd, yang mengingatkan kita untuk selalu menyisakan ruang bagi penerimaan dan pemahaman diri.
Ambisi adalah elemen penting yang mendorong kita maju, tetapi tanpa keseimbangan, ambisi bisa menjadi pedang bermata dua. Keseimbangan dapat tercipta ketika kita mampu mengakui dan menerima kekurangan serta kelemahan diri sendiri. Mengakui kelemahan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru sebaliknya menjadi tanda kebijaksanaan dan keberanian. Satu langkah pertama menuju perbaikan diri yang berkelanjutan. Kita harus bisa melihat ke dalam diri kita sendiri, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan bekerja dengan tekun untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Di tengah upaya mengejar ambisi, kita sering kali terjebak dalam kompetisi yang tidak sehat, membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa iri terhadap pencapaian mereka. Jailani Tong mengingatkan kita untuk menghargai kelebihan orang lain sebagai sumber inspirasi, bukan sebagai ancaman. Setiap individu memiliki potensi dan talenta unik yang bisa dijadikan pelajaran dan motivasi bagi kita. Dengan menghargai kelebihan orang lain, kita belajar untuk mendapatkan apa yang bisa kita pelajari dari orang lain.
Menciptakan ruang untuk saling memahami adalah fondasi bagi hubungan yang harmonis dan produktif. Ketika kita menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri serta orang lain dengan penuh kesadaran dan empati, kita membangun lingkungan yang mendukung dan menginspirasi. Ruang untuk pemahaman ini memungkinkan kita untuk bekerja sama lebih efektif, menghargai kontribusi masing-masing, dan mencapai tujuan bersama dengan lebih baik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.