iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan

Benci dan Cinta di Persimpangan Jalan Matematika

Reporter : Mukmin Amsidi Editor: Redaksi
IMG 20240725 WA0004

Oleh: Mukmin Amsidi, M.Pd (Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi)

DELIKNTT.COM – Dalam kisah ringan, kita akan menjelajahi perjalanan Hasan, seorang individu menghadapi persimpangan jalanan yang unik di dunia matematika. Judulnya sendiri, Benci dan Cinta di Persimpangan Jalan Matematika, mencerminkan konflik batin yang menghantuinya sepanjang hidup. Sebuah cerita yang melibatkan perasaan yang bertolak belakang, mengajak kita untuk merenung tentang bagaimana pandangan terhadap sesuatu dapat berubah secara drastis seiring waktu.

Hasan, awalnya adalah sosok yang membenci matematika, menjalani hidupnya dengan keengganan terhadap rumus-rumus dan angka-angka yang tampak tak terurai. Namun, takdir membawanya melalui peristiwa yang mengubah pandangan hidupnya secara tiba-tiba. Keadaan tragis mengantar Hasan ke persimpangan jalanan yang penuh makna, di mana kebencian terhadap matematika perlahan-lahan berubah menjadi cinta yang mendalam.

Kisah Hasan menggambarkan tentang transformasi pribadinya. Di balik konflik batinnya, Hasan menjadi agen perubahan di dunia pendidikan. Bangunan kampus Sekolah Tinggi Hasanatun Al Gebra yang dibangunnya adalah bukti nyata bagaimana persimpangan jalanan matematika dapat menjadi titik awal untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Melalui kisah ini, mari bersama-sama menelusuri bagaimana Hasan menemukan cinta di tempat yang penuh kebencian, dan bagaimana pandangannya yang baru terhadap matematika membawanya pada perjalanan yang luar biasa. Sambutlah cerita tentang perubahan, dedikasi, dan akhirnya, cinta yang bersinar terang di persimpangan jalanan matematika.

Baca Juga :  Dari Gagasan Menuju Tindakan, Penguatan Ekonomi dan Jiwa Kewirausahaan Kader IMM
  • Bagikan