Oleh: Mukmin Amsidi, M.Pd (Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi)
DELIKNTT.COM – Dalam kisah ringan, kita akan menjelajahi perjalanan Hasan, seorang individu menghadapi persimpangan jalanan yang unik di dunia matematika. Judulnya sendiri, Benci dan Cinta di Persimpangan Jalan Matematika, mencerminkan konflik batin yang menghantuinya sepanjang hidup. Sebuah cerita yang melibatkan perasaan yang bertolak belakang, mengajak kita untuk merenung tentang bagaimana pandangan terhadap sesuatu dapat berubah secara drastis seiring waktu.
Hasan, awalnya adalah sosok yang membenci matematika, menjalani hidupnya dengan keengganan terhadap rumus-rumus dan angka-angka yang tampak tak terurai. Namun, takdir membawanya melalui peristiwa yang mengubah pandangan hidupnya secara tiba-tiba. Keadaan tragis mengantar Hasan ke persimpangan jalanan yang penuh makna, di mana kebencian terhadap matematika perlahan-lahan berubah menjadi cinta yang mendalam.
Kisah Hasan menggambarkan tentang transformasi pribadinya. Di balik konflik batinnya, Hasan menjadi agen perubahan di dunia pendidikan. Bangunan kampus Sekolah Tinggi Hasanatun Al Gebra yang dibangunnya adalah bukti nyata bagaimana persimpangan jalanan matematika dapat menjadi titik awal untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.
Melalui kisah ini, mari bersama-sama menelusuri bagaimana Hasan menemukan cinta di tempat yang penuh kebencian, dan bagaimana pandangannya yang baru terhadap matematika membawanya pada perjalanan yang luar biasa. Sambutlah cerita tentang perubahan, dedikasi, dan akhirnya, cinta yang bersinar terang di persimpangan jalanan matematika.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.