KUPANG, DELIKNTT.COM – Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terus menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Tangerang. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto , mengungkapkan bahwa keberadaan PIK 2 berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan, khususnya dari sektor pajak dan retribusi.
Salah satu sektor yang mengalami lonjakan adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Dalam tiga tahun terakhir, peningkatan tajam tercatat di tiga kecamatan utama:
-Kecamatan Kosambi: Pada tahun 2021, BPHTB tercatat sebesar Rp31,286 miliar, meningkat menjadi Rp46,562 miliar pada 2022, dan melonjak drastis ke Rp356,519 miliar di tahun 2023.
-Kecamatan Pakuhaji: Dari Rp16,023 miliar di 2021, naik menjadi Rp78,910 miliar di 2022, dan Rp78,935 miliar pada 2023.
– Kecamatan Teluknaga: Pada 2021, sektor ini menyumbang Rp37,480 miliar, naik menjadi Rp76,970 miliar di 2022, meski menurun sedikit menjadi Rp45,228 miliar pada 2023.
Slamet menjelaskan bahwa PIK 2 tidak hanya menciptakan perumahan modern, tetapi juga menghadirkan kawasan kuliner, bisnis, dan hiburan. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dari pajak perhotelan, restoran, hingga sektor hiburan dan parkir.
“Dulu, kawasan ini hanya berupa lahan kosong dengan perputaran ekonomi yang lemah. Kini, keberadaan PIK2 membawa perubahan besar pada berbagai sektor ekonomi,” ujarnya dalam diskusi yang digelar Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi (AMPD ) Kabupaten Tangerang di Serpong, Minggu (15/12).
Slamet menambahkan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN ) PIK 2 menjadi katalis utama bagi pemulihan ekonomi Kabupaten Tangerang yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Meskipun sempat menurun beberapa tahun lalu, alhamdulillah sekarang ekonomi sudah mulai stabil,” tambahnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
