Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Undana Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru untuk Majukan NTT: Prof. Reinner Ishaq Lerrick Salah Satunya

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
WhatsApp Image 2025 01 07 at 21.10.27

DELIKNTT.COM – Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali mencatat sejarah gemilang dengan mengukuhkan tiga guru besar baru yang siap memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara bersejarah ini berlangsung khidmat, dihadiri oleh para tamu undangan, keluarga besar gunung, dan pejabat penting daerah. Profesor baru ketiga ini adalah:

1. Prof. Dr. Frans Gana – Pakar Manajemen Strategi.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

2. Prof. Dr. Yuliana Salosso – Spesialis Parasit dan Penyakit Ikan.

3. Prof. Dr. Reinner Ishaq Lerrick – Ahli Sintesis Senyawa Heterosiklik.

Para guru besar ini membawa angin segar bagi dunia akademik, industri, dan pembangunan di NTT, dengan inovasi dan penelitian mereka yang fokus pada isu-isu lokal sekaligus berskala global.

Prof. Dr. Frans Gana telah merancang model bisnis hybrid untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTT. Dengan pendekatan strateginya, beliau berharap UMKM lokal mampu bersaing di pasar global, membuka peluang baru bagi perekonomian daerah.

Prof. Dr. Yuliana Salosso mengedepankan penelitian tentang solusi alami untuk mengatasi penyakit ikan yang sering kali menjadi tantangan utama bagi pembudidaya ikan di NTT. Penemuan bahan antibakteri alami diharapkan mampu meningkatkan kualitas perikanan daerah, mengurangi ketergantungan pada antibiotik berbahaya, dan mendorong ekosistem.

Prof. Dr. Reinner Ishaq Lerrick, dengan penelitiannya tentang sintesis senyawa heterosiklik, membuka peluang baru di dunia farmasi. Penemuan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi obat-obatan yang lebih efektif, aman, dan ramah lingkungan.

Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maks UESanam, M.Sc, dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga atas pengukuhan ketiga guru besar ini. Beliau menekankan bahwa gelar akademik tertinggi ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi tetapi juga bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan masyarakat.

Baca Juga :  Kemenag dan STAI Kupang Kerja Sama Buat Terjemahan Alquran ke Bahasa Kupang

Beliau juga menggarisbawahi pentingnya peran guru besar sebagai motor penggerak inovasi dan kolaborasi lintas bidang untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.

  • Bagikan