DELIKNTT.COM – Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, mengungkapkan dugaan awal terkait kematian anggota TNI, Pratu Andi Tambaru (24), yang ditemukan mati gantung diri pada Minggu pagi. Pratu Andi, yang bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Olafulihaa, Koramil 1627-02/Pantai Baru , diperkirakan mengakhiri hidupnya akibat terkait tekanan permintaan belis (mahar) yang terlalu besar.
Menurut Brigjen Joao Xavier, keluarga calon mertua Pratu Andi meminta mahar sebesar Rp250 juta sebagai syarat pernikahan. Namun, korban hanya memiliki tabungan sekitar Rp40 juta. Tekanan ekonomi ini diduga menjadi pemicu utama tindakan tersebut.
Calon mertuanya meminta belis sebesar Rp250 juta, sementara Pratu Andi hanya memiliki sekitar Rp40 juta di rekeningnya, ujar Brigjen Joao pada Minggu, 12 Januari 2024. Dikutip dari metrotvnews.com
Pratu Andi diketahui akan menikahi kekasihnya, Manja Mooy.Pada Sabtu malam, 11 Januari 2024, sekitar pukul 22.50 WITA, ia sempat menceritakan permasalahan ini kepada rekannya, Pratu Valen. Beberapa jam kemudian, Minggu dini hari sekitar pukul 04.20 WITA, korban mengunjungi kos rekannya, Prada Ricky Dillak , di Komplek Bandara DC Saudara, Desa Persiapan Lomin, Kecamatan Lobalain.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.