MANGGARAI TIMUR, DELIKNTT.COM – Hampir seluruh aspek kebutuhan dan pekerjaan Masyarakat Pota, Kecamatan Sambi Rampas bergantung pada BBM, lebih khusus BBM Jenis Solar baik bagi petani, nelayan, angkutan umum, hingga tukang kayu.
Akhir-akhir ini ketersediaan BBM Jenis Solar Subsidi di SPBU Pota menjadi hambatan bagi masyarakat dalam menjalan usaha dan aktivitas lainnya.
Menurut investigasi dan kajian Organisasi Persatuan Pemuda Islam (PPI) Sambi Rampas, alasan yang di berikan Pihak SPBU Pota terhadap kekosongan BBM jenis solar di SPBU Pota sangat tidak memuaskan Masyarakat.
“Pihak SPBU Pota melalui pegawainya ketika ditanya soal sebab BBM jenis Solar bersubsidi belum masuk hingga saat ini menjelaskan bahwa barcode my pertamina untuk Solar sedang diblokir oleh Pertamina pusat” ungkap Julfirlan kepada media ini. Senin, (14/10/2024).
Sementara itu, sejumlah masyarakat petani dan nelayan Pota menginginkan masalah kekosongan stok BBM Bersubsidi ini secepatnya diatasi. Beberapa petani dan nelayan yang diwawancara lapangan oleh PPI Sambi Rampas mengeluh tidak bisa mengairi tanaman jagung dan sayuran begitupun nelayan hingga tidak bisa melaut.
“Kami Petani, nelayan dan beberapa masyarakat terpaksa membeli BBM Jenis Solar Eceran di beberapa Pedagang dengan harga Percirgen ukuran lima liter, Rp. 65.000,00” keluh salah satu masyarakat Pota.
Secara terpisah, Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM PPI Sambi Rampas, Al Farianto mendesak beberapa pihak yang berwenang dalam hal ini Pemda Matim melalui Kabag Ekbang Migas Manggarai Timur, Kapolres Manggarai Timur, dan DRPD Manggarai Timur untuk secepatnya mengambil sikap atas persoalan kelangkaan ini.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.