DELIKNTT.COM – Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi dari Badan Pengelolaan Aset dan Pemberdayaan Ekonomi (BPAPE) Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) pada Jumat (11/04). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota di Lantai II Kantor Wali Kota Kupang.
Audiensi ini bertujuan memperkuat kerja sama strategis antara Pemerintah Kota Kupang dan Sinode GMIT dalam pemanfaatan aset gereja secara produktif guna mendukung pemberdayaan ekonomi jemaat, penanggulangan kemiskinan, serta percepatan program prioritas pemerintah, termasuk penanganan stunting di Kota Kupang.
Hadir dalam pertemuan ini, Ketua BPAPE Pdt. Yunus Kay Tulang, Sekretaris BPAPE Pdt. Markus Leunupun, serta Sekretaris Badan Keadilan dan Perdamaian Sinode GMIT Pdt. Fredom Radjah.
Dalam penyampaiannya, Pdt. Yunus menegaskan bahwa gereja harus berperan aktif, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam menjawab tantangan sosial ekonomi masyarakat. Menurutnya, banyak aset gereja seperti lahan tidur di Oeba, Bakunase, Rukun Jaya, dan Petuk yang belum dimanfaatkan optimal.
“Gereja tidak bisa hanya berdoa dari mimbar. Kami ingin hadir sebagai pelaku perubahan sosial dan ekonomi. Aset-aset kami berpotensi menjadi sumber kesejahteraan jemaat,” tegasnya.
Sinode GMIT tengah menggagas berbagai program pengembangan ekonomi berbasis jemaat, seperti kebun buah, peternakan ayam, dan pertanian hortikultura. Salah satu program unggulan adalah kebun percontohan di Petuk yang akan melibatkan pemuda gereja sebagai bagian dari pengembangan SDM lokal.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.