KUPANG, DELIKNTT.COM – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) resmi meluncurkan pembangunan fasilitas digester biogas di beberapa peternakan sapi warga Kupang, Rabu (18/12/2024). Program ini merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PELNI. Dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi, fasilitas ini bertujuan mengubahnya menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai energi alternatif bagi kebutuhan rumah tangga masyarakat.
Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI, Anik Hidayati, bersama Vice Treasury PELNI Fauziah Ferryna, Kepala Cabang PELNI Kupang Harianto Sembiring, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Anik Hidayati mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, PT PELNI telah mengangkut total 4.699 ekor sapi, dengan 3.779 ekor di antaranya berasal dari Kupang, sementara sisanya dari Waingapu.
“Kupang adalah penghasil sapi ternak terbesar, dan tentunya limbah yang dihasilkan juga besar. Melalui program TJSL Biogas, kami ingin membantu masyarakat mengubah limbah ini menjadi energi alternatif yang bermanfaat,” jelas Anik.
Ia juga berharap fasilitas ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peternak sapi di Kupang yang selama ini belum mengelola limbah ternak secara maksimal.
Kupang menjadi wilayah utama penghasil sapi ternak yang diangkut menggunakan kapal ternak PT PELNI menuju Jakarta. PT PELNI bekerja sama dengan Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya untuk mendukung pengembangan Program Biogas di wilayah ini.
Tak hanya di rumah peternak, fasilitas digester biogas juga dibangun di area usaha ternak seperti milik CV Sinar Pelangi dan UD Terobos.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.