Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pria Asal Samarinda Rela Tempuh Perjalanan Belasan Jam untuk Ikut Acara Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
0588700f 0d2c 4530 b887 c528dacefca8
Gambar: Suasana pengendara roda dua menghadiri haul guru sekumpul di martapura, kalsel.

DELIKNTT.COM – Haul Akbar ke-19 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari, atau yang dikenal sebagai Haul Abah Guru Sekumpul, menjadi salah satu perhelatan keagamaan terbesar yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh Kalimantan bahkan Nusantara. Acara tahunan ini berlangsung setiap tanggal 5 Rajab dalam kalender Hijriyah dan tahun ini bertepatan dengan Minggu, 14 Januari 2024.

Acara ini memperingati wafatnya ulama besar dan kharismatik, Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani, yang dikenal luas karena dakwahnya yang penuh hikmah dan kontribusi besar bagi umat Islam.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Hermawan, seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi salah satu contoh betapa acara ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Pria berusia 24 tahun itu rela melakukan perjalanan panjang dengan sepeda motor selama belasan jam bersama rombongan, demi hadir di Haul Abah Guru Sekumpul.

“Berangkat kemarin hari Kamis jam dua pagi, bemotoran rombongan rame-rame, ada 15 motor sekitar 22 orang,” ujar Hermawan saat dihubungi.

Perjalanan sejauh 550,1 kilometer dari Samarinda ke Martapura membutuhkan waktu sekitar 12 jam dengan kendaraan roda dua, namun seringkali memakan waktu lebih lama karena faktor cuaca dan istirahat.

“Karena ada beberapa kali istirahat, dan posisi hujan jadi banyak stopnya. Sampai Martapura sekitar jam 20.30 Wita,” tambahnya.

Meski perjalanan panjang ini melelahkan, Hermawan mengaku terkesan dengan fasilitas yang disediakan oleh warga sepanjang jalur Samarinda-Martapura. Berbagai kebutuhan seperti bengkel, penginapan, bahan bakar, serta makanan dan minuman gratis disediakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

“Fasilitas di sepanjang perjalanan sangat membantu.Ini bentuk gotong-royong masyarakat untuk mendukung jamaah yang datang,” katanya.

  • Bagikan