Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Perkuat Ketahanan Pangan: MPM PP Muhammadiyah Rintis Inovasi Peternakan Ayam Telur dan Hortikultular di Desa Tliu NTT

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
WhatsApp Image 2024 12 08 at 08.46.51 02a02cf4 1 2048x1574 1
Gambar: Peresmian Kandang Inspirasi Mnelabesa (Sumber : Dok. MPM PP Muhammadiyah)

TIMOR TENGAH SELATAN, DELIKNTT.COM – Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) – khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkolaborasi dengan DANONE Indonesia meresmikan Kandang Inspirasi Mnelabesa pada Sabtu (7/12) di Desa Tliu, Kecamatan Amanuban Timur, Timor Tengah Selatan, NTT. Kandang ini menerapkan inovasi peternakan ayam petelur dengan manajerial kandang khusus.

Kandang yang berisi sekitar 50 ekor ayam dan telah menghasilkan puluhan telur dalam waktu seminggu sejak dibangun ini merupakan langkah konkret dalam pemberdayaan masyarakat, yang menggabungkan praktik peternakan petelur dan hortikultura. Kandang Inspirasi Mnelabesa ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal dengan pendekatan yang efisien dan produktif, sekaligus meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan protein yang lebih baik, khususnya bagi anak-anak dan ibu-ibu.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Agenda ini diawali dengan penyambutan secara adat oleh masyarakat Kampung Mnelabesa Desa Tliu, yang kemudian dilanjutkan dengan peresmian secara simbolis bangunan kandang dan rumah bibit Mnelabesa dengan pengguntingan pita oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin beserta tamu undangan yang berhadir.

Dalam sambutannya, Yamin menyampaikan bahwa hadirnya kandang ayam ini juga telah melalui proses identifikasi dengan keadaan dan potensi lokal di Tliu. “Kami berupaya mengadaptasi peternakan ini dengan potensi lokal sehingga bisa efisien dalam biaya namun tetap produktif. Kami juga ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pola hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan menekan angka stunting yang masih menjadi isu penting di desa ini,”terang Yamin.

Baca Juga :  Gandeng Dreamnews Alor: O.Z Accesories dan DapurIcha Serahkan Iqro dan Alquran ke TPQ Bahrul Ulum Lewalu

Lebih lanjut, Yamin menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, salah satunya melalui pembentukan aktor lokal yang dua diantaranya telah dilatih di Yogyakarta beberapa waktu sebelumnya. “Kandang ayam ini tidak hanya untuk memproduksi telur, tetapi juga untuk menjadi tempat belajar dan inspirasi bagi warga desa lainnya,“ tambah Yamin.

Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat dan MPM PP Muhammadiyah yang telah mendukung program ini. “Kami berharap keberadaan kandang ayam petelur ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat, khususnya para peternak di Tliu. Kami juga berharap kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan perekonomian lokal dapat berkembang lebih baik,” kata Karyanto.

Secara terpisah, Ketua Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Pusat, Hadi Sutrisno menjelaskan bahwa salah satu alasan mengapa ayam Kedu dipilih dalam program ini adalah kemampuannya beradaptasi dengan cepat dan kuat di berbagai kondisi.

  • Bagikan