Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pergantian Direktur RS Prof Yohanes Kupang oleh Pj Gubernur NTT Menuai Sorotan. DPRD Minta Transparansi atas Keputusan Mendadak Ini

Reporter : Jailani Editor: Redaksi
IMG 20250114 WA0070 2
Gambar: Stef Come Rihi, anggota Komisi I DPRD NTT

DELIKNTT.COM – Pergantian Direktur RS Prof Yohanes Kupang oleh Pejabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Susanto, menuai perhatian publik dan memunculkan sejumlah pertanyaan. Keputusan ini dinilai mendadak dan kurang transparan, terutama karena dilakukan pada masa akhir jabatan Pj Gubernur.

Stef Come Rihi, anggota Komisi I DPRD NTT, menyampaikan kekhawatirannya terkait pergantian ini usai rapat paripurna DPRD NTT di Kupang. Menurut Stef, RS Prof Yohanes Kupang merupakan rumah sakit rujukan utama bagi 22 kabupaten/kota di wilayah NTT. Sebagai strategi fasilitas kesehatan, pergantian pimpinan rumah sakit dinilai perlu mempertimbangkan matang demi menjaga kualitas pelayanan publik.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

“Pelayanan publik seperti rumah sakit adalah sektor vital.Pergantian pimpinan harus mempertimbangkan kebutuhan pelayanan dan alasan yang transparan,” ujar Stef pada Selasa (14/1/2025).

Stef juga menyoroti bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Direktur baru yang ditunjuk berasal dari luar lingkup rumah sakit. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi tantangan besar karena Plt tersebut mungkin belum memahami keseluruhan operasional RS Prof Yohanes Kupang. Kondisi ini dinilai berpotensi memperlambat respons terhadap permasalahan kesehatan di daerah, termasuk ancaman virus baru yang dapat mengancam masyarakat.

Baca Juga :  Wakil Wali Kota Kupang Resmi Buka Gerakan Pangan Murah 2025, Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM

+ Gabung

  • Bagikan