Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Pemberdayaan Petani Rumput Laut di Rote Ndao: UNDANA Edukasi Bahaya Sampah Laut

Reporter : Jai Editor: Redaksi
WhatsApp Image 2025 05 17 at 06.38.22
Foto: Kegiatan Edukasi Bahaya Sampah Laut oleh UNDANA di Desa Tesabela, Rote Ndao

DELIKNTT.COM – Universitas Nusa Cendana (UNDANA) melalui Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP), menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Petani Rumput Laut di Desa Tesabela Melalui Edukasi Bahaya Sampah Laut dan Dampaknya terhadap Perairan dan Kehidupan Rumput Laut.”

Kegiatan yang digelar di Desa Tesabela, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao ini melibatkan dosen, mahasiswa, serta kelompok pembudidaya rumput laut setempat. Turut hadir membuka acara, Kepala Desa Tesabela yang menyampaikan apresiasinya atas kontribusi UNDANA dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Scroll kebawah untuk lihat konten
WhatsApp Image 2025 05 31 at 18.15.04
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

“Terima kasih kepada UNDANA khususnya Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan  karena telah memilih Desa Tesabela sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pengabdian dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ungkapnnya.

Sementara itu, Ketua Tim pelaksana Dr. Ir. Yahyah, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi dan akan terus dilaksanakan setiap tahun untuk mendukung pengembangan masyarakat pesisir.

“Ini adalah salah satu bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi mitra dari kelompok pembudidaya rumput laut di Desa Desa Tesabela, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao,” ucapnya.

Aludin Al Ayubi, S.Pi., M.Si, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa sampah laut—terutama plastik—mengancam kualitas lingkungan perairan dan pertumbuhan rumput laut. Sampah yang tidak terurai akan mencemari laut, merusak habitat, dan berujung pada kerugian ekologis, sosial, serta ekonomi.

“Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi sampah laut ini adalah tentu berawal dari kesadaran diri sendiri untuk tidak membuang sampah secara sembarangan, sebab sampah-sampah tersebut jika tidak ditangani maka tentu semuanya akan menjurus ke wilayah pesisir dan laut,” jelas Aludin Al Ayubi, Dosen MSP UNDANA.

Ia juga mengingatkan pentingnya prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) sebagai solusi konkret mengurangi sampah laut. Dalam kesempatan itu, inovasi seperti bank sampah dan pemanfaatan sampah laut menjadi briket juga diperkenalkan sebagai solusi berkelanjutan.

Baca Juga :  Jadwal Kapal Ferry ASDP NTT, Kamis 19 Desember 2024. Cek Rute dan Jam Keberangkatannya di Sini

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM

+ Gabung

  • Bagikan